Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDF Proyeksi Penjualan Tumbuh 5% pada Kuartal II/2018

Emiten consumer goods PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memproyeksi pertumbuhan penjualan pada kuartal II/2018 bisa mencapai 5% secara year-on-year (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kiri) memberikan penghargaan BPS Award 2017 kepada Direktur PT Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang,  di Jakarta, Selasa (26/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto (kiri) memberikan penghargaan BPS Award 2017 kepada Direktur PT Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang, di Jakarta, Selasa (26/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten consumer goods PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memproyeksi pertumbuhan penjualan pada kuartal II/2018 bisa mencapai 5% secara year-on-year (yoy).

General Manager Corporate Communication Indofood Sukses Makmur Stefanus Indrayana meyakini penjualan pada kuartal II/2018 akan lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Dia mengungkapkan pendistribusian produk makanan dan minuman seperti sirup dan biskuit sudah dilakukan sejak April 2018.

"Kira-kira harusnya lebih bagus pada kuartal II/2018. Pasti lebih [dari 5%]," sebut Stefanus kepada Bisnis, baru-baru ini.

Periode Lebaran tahun ini jatuh pada waktu yang hampir bersamaan dengan 2017, yakni pada Juni. Penjualan perseroan pada Januari-Juni 2017 tercatat mencapai Rp35,65 triliun atau meningkat 4,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp34,08 triliun.

Direktur Indofood Sukses Makmur Axton Salim mengatakan untuk meningkatkan kinerja menjelang Lebaran, perseroan akan lebih memaksimalkan distribusi produk karena permintaan biasanya mengalami kenaikan.

Pada Maret 2018, nilai penjualan dan pendapatan usaha emiten bersandi saham INDF ini mencapai Rp17,63 triliun, terkontraksi 1,12% dari posisi Rp17,83 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebaran memang memberikan dampak positif kepada emiten barang-barang konsumsi. Namun, libur Lebaran yang cukup panjang pada tahun ini membuat perseroan lebih gencar untuk meningkatkan stok di toko-toko dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper