Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temu Trump-Kim Jong Un Batal, Topix Catat Koreksi Terpanjang

Koreksi indeks Topix Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari kelima berturut-turut, Jumat (25/5/2018), menggenapi pelemahan sepanjang pekan ini sekaligus pelemahan terpanjang dalam 9 pekan.
Bursa Topix Jepang/Reuters
Bursa Topix Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Koreksi indeks Topix Jepang berlanjut pada akhir perdagangan hari kelima berturut-turut, Jumat (25/5/2018), menggenapi pelemahan sepanjang pekan ini sekaligus pelemahan terpanjang dalam 9 pekan.  

Indeks Topix dibuka melemah 0,32% atau 5,63 poin di level 1.770,02 dan berakhir turun 0,22% atau 3,95 poin di level 1.771,70. Dari 2.080 saham pada indeks Topix, 599 saham di antaranya menguat, 1.388 saham melemah, dan 93 saham stagnan.

Saham Toyota Motor Corp. dan SoftBank Group Corp. yang masing-masing turun 1,29% dan 2,07% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Berbanding terbalik dengan Topix, indeks Nikkei 225 mampu rebound meski hanya dengan kenaikan 0,06% atau 13,78 poin dan berakhir di level 22.450,79, setelah berakhir melorot 1,11% atau 252,73 poin di posisi 22.437,01 pada perdagangan Kamis (24/5/2018).

Sebanyak 87 saham menguat, 134 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. dan Tokyo Electron Ltd. yang masing-masing naik 0,87% dan 1,72% menjadi pendorong utama terhadap rebound Nikkei.

Sementara itu, nilai tukar yen tergelincir dan melemah 0,14% atau 0,15 poin ke posisi 109,42 per dolar AS pada pukul 13.46 WIB, setelah berakhir menguat 0,74% atau 0,81 poin di level 109,27 pada perdagangan Kamis (24/5).

Topix memperpanjang koreksinya, sedangkan indeks Nikkei 225 membukukan penurunan mingguan pertamanya sejak Maret, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pembatalan pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

“Pembatalan atau penundaan pertemuan tingkat tinggi AS-Korea Utara membuat sulit bagi para investor untuk mengambil risiko,” ujar Hideyuki Ishiguro, senior strategist di Daiwa Securities Co. in Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper