Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Pasar Mulai Uber Aset Safe Haven, Indeks Saham Melemah

Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (25/5/2018), setelah KTT AS-Korea Utara dibatalkan yang memicu pasar berpindah memilih aset safe-haven seperti emas.
Bursa Asia melemah./Ilustrasi-Bloomberg
Bursa Asia melemah./Ilustrasi-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (25/5/2018), setelah KTT AS-Korea Utara dibatalkan yang memicu pasar berpindah memilih aset safe-haven seperti emas.

Bursa saham di Jepang, Korea, Australia melemah. Pada pk. 09.06 waktu Tokyo atau pk. 07.06 WIB, indeks The MSCI Asia Pacific  melemah 0,3%.

Sementara itu, index Topix dibuka turun 0,32%, Kospi dibuka melemah 0,54%. Indeks Australia’s S&P/ASX 200 pada pk. 07.35 WIB melemah 0,29%.

Risiko geopolitik kembali mengemuka, setelah Presiden AS Donald Trump mengirim surat pada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang menilai ada permusuhan terbuka dalam pernyataan terbaru dari Pyongyang. Untuk itu Trump memutuskan membatalkan pertemuan KTT AS-Korut yang sedianya digelar pada 12 Juni di Singapura.

Pemerintah Korea Utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terkejut dengan pembatalan itu dan tetap bersedia bertemu dengan AS kapan saja, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (25/5/2018).

"Anda melihat uang masuk ke emas, karena ada berita utama geopolitik, kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar Prudential Financial Inc seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper