Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat, Bakal Balik ke Level 6.000? Analis: Berpotensi!

IHSG terpantau menguat 2,16% atau 125,24 poin ke level 5.917,24 pada pukul 10.49 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,72% atau 41,61 poin ke posisi 5.833,62.
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian
Pialang berjalan di Gedung Bursa Efek Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA– Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melesat ke zona hijau pada perdagangan pagi ini, Kamis (24/5/2018), bahkan mampu kembali ke level 5.900.

IHSG terpantau menguat 2,16% atau 125,24 poin ke level 5.917,24 pada pukul 10.49 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,72% atau 41,61 poin ke posisi 5.833,62.

Analis PT PT Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan melihat pergerakan hingga saat ini, sangat mungkin bagi IHSG untuk kembali menyentuh level 6.000, meskipun masih kecil kemungkinan untuk dicapai hari ini.

“Bisa saja (naik sampai 6.000), tapi paling aman besok supaya tidak naik terlalu tinggi di hari ini,” ujar Kiswoyo kepada Bisnis.com, Kamis (24/5/2018).

Kiswoyo melanjutkan, penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh faktor Ramadan dan menjelang Idul Fitri, di mana biasanya terjadi peningkatan konsumsi di Indonesia.

“Pemerintah juga sudah umumkan pensiunan PNS juga akan mendapatkan THR dan gaji ke-13 (Tunjangan Hari Raya),” lanjutnya.

Pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 dinilai akan berdampak signifikan untuk mendorong konsumsi rumah tangga khusunya di daerah. 

Eko Listiyanto, Wakil Direktur INDEF, mengatakan selain itu terdapat keuntungan karena libur Lebaran sehingga diyakini dapat mendongkrak konsumsi. 

"Saya rasa untuk triwulan dua cukup besar. Saya optimistis nanti pertumbuhan konsumsi bisa 5% minimal [kuartal 2], kalau kuartal I 4,95%, memang banyak terdorong momentum Lebaran ini," ujarnya, Rabu (25/5/2018). 

Seperti diketahui, pemerintah telah mengumumkan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 yang mencapai Rp35,76 triliun kepada PNS, TNI dan Polri pada Juni dan Juli mendatang.

Secara umum, katanya, dengan adanya belanja dan stimulus dari libur yang cukup panjang akan mendorong konsumsi di kelas menengah.

Apalagi melihat kecenderungan tren bahwa kelas menengah di masyarakat gemar membelanjakan uangnya ketika momentum liburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper