Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai PT Kino Indonesia Tbk yang gencar ekspansi ke sejumlah negara serta strategi dua emiten Grup Sinar Mas untuk memacu penjualan menjadi sorotan media nasional hari ini, Kamis (24/5/2018).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:
KINO Perluas Pasar. PT Kino Indonesia Tbk. gencar melakukan ekspansi ke sejumlah negara pada tahun ini. Setelah mendirikan perusahaan patungan atau joint venture (JV) dengan perusahaan asal Malaysia, Wah Kong Corporation Sdn Bhd (WKC), perseroan akan melakukan langkah serupa di dua negara lainnya, yakni Thailand dan Kamboja. (Bisnis Indonesia)
Prapenjualan BSDE & DUTI Moncer. Dua emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk. dan PT Duta Pertiwi Tbk. merancang sejumlah strategi untuk memacu penjualan atau marketing sales pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)
CMNP Racik Obligasi Global US$700 Juta. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. mengincar dana segar lewat penerbitan obligasi global senilai US$700 juta untuk mendanai investasi perseroan. (Bisnis Indonesia)
SUPR Incar Pendapatan Naik 8%. Emiten menara telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. menargetkan pendapatan sepanjang tahun ini dapat mencapai Rp2 triliun atau meningkat sekitar 7%—8% dari pendapatan pada 2017 yang tercatat sebesar Rp1,9 triliun. (Bisins Indonesia)
UNVR Mengucurkan Dividen Hampir 100% dari Laba Bersih. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana membagikan dividen final tahun 2017 senilai Rp 505 per saham. Akhir 2017, UNVR mengucurkan dividen interim 2017 senilai Rp 410 per saham. Jadi, emiten konsumer ini mengalokasikan dividen 2017 sebesar Rp 915 per saham atau Rp 6,9 triliun. Tahun lalu, UNVR meraih laba bersih senilai Rp 7 triliun. (Kontan)
CPIN Menyiapkan Capex Rp 2,6 Triliun. Tahun ini, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 2,6 triliun. Manajemen CPIN akan menggunakan belanja modal untuk sejumlah kebutuhan. (Kontan)
Private Placement, MMLP Incar Rp 403 Miliar. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement. Rencana aksi korporasi ini akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar hari ini. (Kontan)
BRPT Incar Dana Rights Issue Rp 10,25 Triliun. Di tengah situasi pasar yang kurang kondusif, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tetap menggelar rights issue. Alhasil, dana yang dihimpun dari aksi korporasi itu kemungkinan tidak maksimal. (Kontan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
