Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Permintaan Lesu, Harga Karet Melorot

Harga karet melanjutkan koreksinya dan melorot lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018), terbebani kekhawatiran akan permintaan yang lebih rendah.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melanjutkan koreksinya dan melorot lebih dari 1% pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018), terbebani kekhawatiran akan permintaan yang lebih rendah.

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melorot 1,26% atau 2,50 poin di level 196,50 yen per kilogram (kg).

Padahal, harga komoditas bahan utama pembuatan ban ini sempat bergerak di zona hijau saat dibuka dengan kenaikan 0,10% atau 0,20 poin di posisi 199,20, setelah berakhir turun 0,50% atau 1 poin di level 199 pada perdagangan Selasa (22/5). Sepanjang perdagangan hari ini, harga karet bergerak di level 194,90-199,90.

Menurut Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC, pemangkasan tarif impor mobil oleh pemerintah China meningkatkan kekhawatiran bahwa produksi otomotif di China dapat menurun.

“Dengan demikian, bisa memperlemah permintaan untuk karet dari produsen ban lokal,” ujar Shigemoto, seperti dikutip Bloomberg.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan China Liu Kun pada Selasa (22/5) menyatakan berencana untuk mengurangi pungutan pajak pajak impor kendaraan menjadi 15% dari 25%. Langkah ini akan diberlakukan mulai 1 Juli.

Pada saat yang, jumlah stok karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik 2,8% menjadi 470.374 ton pekan lalu, level tertinggi sejak November.

Tak hanya itu, tambah Shigemoto, prospek suplai yang lebih tinggi dari Thailand turut membebani harga karet, seiring akan berakhirnya musim produksi yang rendah di negara tersebut bulan ini.

Harga karet juga terbebani berlanjutnya apresiasi mata uang yen. Nilai tukar yen hari ini terpantau menguat 0,47% atau 0,52 poin ke posisi 110,38 per dolar AS pada pukul 13.52 WIB, setelah berakhir terapresiasi 0,14% atau 0,15 poin di level 110,90 pada perdagangan Selasa (22/5).

Sejalan dengan karet, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2018 hari ini lanjut terkoreksi 0,28% atau 0,20 poin ke posisi U$72 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 13.42 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

23/5/2018

196,50

-1,26%

22/5/2018

199,00

-0,50%

21/5/2018

200,00

+3,15%

18/5/2018

193,90

+2,11%

17/5/2018

189,90

+0,74%       

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper