HARGA BATU BARA: Batu Hitam Lanjutkan Reli

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan pengatan di hari kedua pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (22/5/2018), seiring dengan penguatan harga minyak mentah di bursa komoditas Eropa.

Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Januari 2019, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 0,16% atau 0,15 poin di posisi US$91,45/metrik ton.

Adapun pada perdagangan Senin (21/5/2018), harga batu bara kontrak Januari 2019 ditutup rebound 1,0% atau 1,85 poin di posisi US$90,40.

Sejalan dengan batu hitam, harga minyak mentah global, Brent, ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa. Brent untuk pengiriman Juli mampu naik 35 sen atau 0,44% dan ditutup di US$79,57 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Sebaliknya, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2018, yang berakhir pada Selasa, turun 11 sen atau 0,15% dan ditutup di level US$72,13 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat menyentuh level US$72,83. Adapun harga untuk kontrak Juli turun 15 sen ke level US$72,20.

Sementara itu WTI kontrak Juli pada perdagangan hari ini, Rabu (23/5/2018) dibuka  melemah US$0,09 atau 0,12% ke US$72.11 per barel.

Penguatan minyak WTI sebelumnya didorong sanksi baru terhadap Venezuela serta menyusutnya persediaan minyak mentah AS yang memicu kekhawatiran tentang pengetatan pasokan di seluruh dunia.

Sanksi terbaru Presiden Donald Trump terhadap rezim pemimpin Venezuela Nicolas Maduro dapat lebih mencekik industri minyak negara Amerika Latin tersebut yang pada dasarnya sudah terbebani.

Harga minyak AS kemudian tergelincir pada akhir perdagangan, padahal American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan penurunan persediaan minyak mentah sebesar 1,33 juta barel pekan lalu.

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Rotterdam

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel