Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Investor Saham Sudah Lampaui 700.000 SID

Jumlah investor di pasar saham Indonesia sudah mencapai 701.151 investor berdasarkan Single Investor Identification (SID) per awal pekan ini, atau sudah bertambah 11,56% dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang sebesar 628.491 investor.
 Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Hosea Nicky Hogan (kiri), bersama Kepala Divisi Pengembangan Investor Irmawati Amran memberikan penjelasan mengenai pengembangan investor retail Indonesia di Jakarta, Jumat (17/2)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Hosea Nicky Hogan (kiri), bersama Kepala Divisi Pengembangan Investor Irmawati Amran memberikan penjelasan mengenai pengembangan investor retail Indonesia di Jakarta, Jumat (17/2)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah investor di pasar saham Indonesia sudah mencapai 701.151 investor berdasarkan Single Investor Identification (SID) per awal pekan ini, atau sudah bertambah 11,56% dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang sebesar 628.491 investor.

Nicky Hogan, Direktur Pengembangan Bisnis Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa data tersebut diperolehnya dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pertumbuhan yang cukup agresif pada awal tahun ini cukup menggembirakan.

Adapun, pada akhir April 2018 total investor sudah mencapai 684.554 SID, sehingga sepanjang Mei saja penambahannya mencapai 16.597 SID. Dengan capaian ini, dirinya optimistis target untuk menjaring investor hingga mencapai 750.000 SID hingga akhir tahun ini dapat tercapai.

“Tetapi kalau kita perhatikan dengan penambahan investor baru yang percepatannya seperti ini, mestinya dalam 1 tahun hingga 2 tahun angka 1 juta investor saham bukan satu hal yang mustahil,” katanya, Selasa (22/5/2018).

Nicky mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kampanye Yuk Nabung Saham yang hingga saat ini konsisten dilakukan. Kampanye ini kini sudah memasuki tahun ketiga.

BEI sudah membuka 387 galeri investasi dan kini sudah tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Targetnya hingga akhir tahun ini dapat mencapai 400 galeri investasi. Jadi, tinggal 13 galeri lagi yang perlu dibuka untuk mencapai target di sisa tahun ini.

Bila dulunya galeri investasi terfokus di kampus-kampus universitas, kini galeri investasi hadir di pasar, kedai kopi, kantor pemerintah, rumah sakit, komunitas ojek dan di emiten sehingga lebih banyak investor yang terjaring.

Dampak kampanye ini memang sangat signifikan. Jumlah SID pada 2014 lalu hanya 365.303 SID, tetapi kini pertumbuhannya sudah mencapai 92% menjadi 701.151 SID. Bila ditambah dengan SID investor reksadana, jumlahnya sudah sekitar 1,2 juta SID.

“Kegiatan yang sudah kita lakukan selama ini saya rasa sudah efektif. Kita andalkan kegiatan sekolah pasar modal, seminar, edukasi, pembukaan galeri investasi,” katanya.

Nicky mengatakan, hingga saat ini, tren peningkatan investor dari kalangan anak muda masih berlanjut. Tahun lalu, jumlah investor anak muda 18-25 tahun tumbuh 40,28%, dari 68.911 SID pada 2016 menjadi 96.671 SID pada 2017.

Anak muda rentang usia tumbuh dari 61.435 SID pada 2016 menjadi 76.816 SID pada 2017, atau meningkat 25,04%.  Sementara itu, investor kelompok usia 31-40 tahun tumbuh 13,99% dan usia 41-100 tahun tumbuh 11,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper