Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efisiensi, Kino Indonesia (KINO) Kurangi 150 SKU Produk

PT Kino Indonesia Tbk. akan menghentikan produksi sejumlah produk sebagai salah satu bentuk efisiensi. Rencananya, emiten berkode KINO itu akan melakukan pengurangan hingga 150 stock keeping unit (SKU) yang mayoritas dari produk perawatan perempuan dan anak-anak.
Kino Indonesia/kino.co.id
Kino Indonesia/kino.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kino Indonesia Tbk. akan menghentikan produksi sejumlah produk sebagai salah satu bentuk efisiensi. Rencananya, emiten berkode KINO itu akan melakukan pengurangan hingga 150 stock keeping unit (SKU) yang mayoritas dari produk perawatan perempuan dan anak-anak.

Direktur Sales and Marketing Kino Indonesia Budi Susanto menjelaskan, selain efisiensi, pengurangan SKU itu bertujuan untuk memudahkan perseroan dalam melakukan pengelolaan produk.

"Ini salah satu strategi kami untuk melakukan efisiensi. Dengan demikian, per akhir tahun mendatang kemungkinan produk kami ada sekitar 750 SKU," kata dia usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/5/2018).

Selain melakukan pemangkasan produk, perseroan juga akan menunda peluncuran produk yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Sementara itu, terkait produk baru perseroan pada tahun ini akan masuk ke tiga segmen baru. Pertama adalah produk bulu mata, kedua minuman pereda panas dalam, dan ketiga produk shampo yang dapat digunakan tanpa menggunakan air.

"Ini adalah segmen baru yang kami masuki untuk segmen perawatan tubuh. Untuk segmen minuman kami akan menambah beberapa varian sehingga bisa meningkatkan kontribusi," ujarnya.

Penjualan KINO pada kuartal I/2018 ditopang oleh segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh yakni sebesar 50%, kemudian sehmen minuman sebesar 38%, dan terakhir segmen makanan sebesar 12%.

Total penjualan KINO pada kuartal I/2018 mencapai Rp832,49 miliar, naik 24,2% dibandingkan torehan penjualan pada kuartal I/2017 yang hanya senilai Rp670,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper