Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corpus Sekuritas Kantongi Mandat IPO Perusahaan Rokok Beraset Rp14 Triliun

PT Corpus Sekuritas Indonesia mengantongi mandat untuk menjadi penjamin emisi initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham tujuh perusahaan.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Corpus Sekuritas Indonesia mengantongi mandat untuk menjadi penjamin emisi initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham tujuh perusahaan.

Perusahaan-perusahaan tersebut mayoritas berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun sektor yang digeluti adalah properti, industri baja, plastik, serta pengolahan tembakau alias rokok.

"Satu akan IPO tahun ini, kemungkinan kuartal IV/2018. Sisanya tahun depan kebanyakan," kata Komisaris Utrama PT Corpus Sekuritas Indonesia Kristhiono Gunarso di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/5/2018).

Dia menjelaskan, nilai emisi dari masing-masing perusahaan tersebut kurang lebih sekitar Rp1 triliun. Dengan demikian, total dana IPO yang akan ditangani Corpus Sekuritas setidaknya sebesar Rp7 triliun.

Kris menambahkan, pendekatan kepada perusahaan yang berminat melantai di bursa telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Di sisi lain, bisnis inti Corpus adalah konsultan keuangan, yang banyak berhubungan dengan perusahaan-perusahaan di daerah.

Menurutnya, perusahaan di daerah memiliki potensi yang cukup besar untuk mendapatkan suntikan modal dari pasar modal. Apalagi, tidak jarang perusahaan di daerah memiliki aset yang cukup besar.

Salah satunya adalah perusahaan rokok yang akan ditangani oleh Corpus. Kata Kris, perusahaan yang bertempat di Jawa Tengah itu memiliki aset hingga Rp14 triliun serta beban utang yang cukup kecil.

"Rencananya akan melepas saham 40% dan uangnya akan digunakan untuk pengembangan pabrik. Karena utangnya memang kecil," ujarnya. Hanya saja, dia enggan untuk menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Sementara itu, untuk meningkatkan transaksi perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah. Salah satunya adalah mengaktifkan sistem online trading untuk meningkatkan minat investor ritel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper