Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Terdepresiasi ke 14.094, Rupiah Tertekan Dua Sentimen Ini

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.094 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (16/5/2018).
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.094 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (16/5/2018).

Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp14.094 per dolar AS, terdepresiasi 74 poin atau 0,52% dari posisi Rp14.020 pada Selasa (15/5).

Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah melemah 58 poin atau 0,41% ke level Rp14.095 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB.

Rupiah dibuka terdepresiasi 33 poin atau 0,24% di level Rp14.070, setelah berakhir melemah 64 poin atau 0,46% di level Rp14.037 pada perdagangan Selasa (15/5).

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang perdagangan pagi ini rupiah bergerak pada level Rp14.070 - Rp14.097 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau lanjut menguat 0,09% atau 0,080 poin ke level 93.299 pada pukul 09.57 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,070 poin atau 0,08% di level 93,289, setelah pada perdagangan Selasa (15/5) berakhir menguat 0,68% atau 0,632 poin di posisi 93,219.

Dalam risetnya, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memprediksi rupiah akan bergerak di level Rp14.000-Rp14.100 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Dipaparkan, dolar AS diperkirakan bergerak menguat di level 93-94 didorong meningkat tajamnya imbal hasil obligasi AS sebesar 7 bps pada hari Senin menjadi 3,06% untuk tenor 10 tahun.

Kenaikan imbal hasil tersebut didorong oleh defisit anggaran pemerintahan AS yang kemungkinan lebih dari US$1 triliun di akhir 2019 serta naiknya kepercayaan investor bahwa tingkat suku bunga akan naik empat kali tahun ini.

“Rupiah diperkirakan bergerak melemah hari ini setelah data neraca perdagangan kembali defisit di bulan April sebesar US$1,63 miliar jauh di atas ekspektasi analis sebesar US$400 juta,” tulis Ahmad Mikail.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

16 Mei

14.094

15 Mei

14.020

14 Mei

13.976

11 Mei

14.048

9 Mei

14.074

               

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper