Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Berbondong Lepas Saham Apple Inc di Kuartal I, Terbesar Sejak 2008

Dilansir Bloomberg, sejumlah investor melepas kepemilikan saham produsen iPhone tersebut hingga mencapai total 153 juta lembar saham dalam tiga bulan pertama tahun ini, ungkap analisis lembaga pengajuan 13F.
Logo Apple di satu toko Apple di Munich, Jerman/Reuters
Logo Apple di satu toko Apple di Munich, Jerman/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Investor institusi belum pernah bersikap skeptis seperti sekarang terhadap saham Apple Inc, setidaknya sejak krisis keuangan 2008 silam.

Dilansir Bloomberg, sejumlah investor melepas kepemilikan saham produsen iPhone tersebut hingga mencapai total 153 juta lembar saham dalam tiga bulan pertama tahun ini, ungkap analisis lembaga pengajuan 13F.

Jumlah tersebut merupakan yang terbesar setidaknya sejak kuartal I/2008 ketika Bloomberg mulai melacak data.

Jumlah saham yang dilepas investor Ini juga menjadi yang paling banyak di antara saham lain pada indeks S&P 500 pada kuartal pertama tahun 2018.

Berkurangnya kepemilikan ini merupakan penurunan ketiga dalam empat kuartal terakhir, dengan peningkatan jumlah kepemilikan hanya terjadi pada kuartal keempat 2018 yang mencapai 8,6 juta lembar saham.

Sentimen investor pada Apple telah memburuk tahun ini di tengah kekhawatiran tentang apakah perusahaan akan dapat mempertahankan laju penjualan unit iPhone.

Tentu saja satu pengecualian utama untuk tren ini adalah Warren Buffett. Berkshire Hathaway Inc. membeli 75 juta saham Apple pada kuartal pertama 2018 dan menjadi investor terbesar ketiga perusahaan.

Bank of America Corp, Wells Fargo & Co, Citigroup Inc. termasuk di antara 10 daftar teratas dari saham dan reksadana yang diperdagangkan di bursa yang mencatat penurunan dalam kepemilikan pada kuartal pertama 2018.

Lembaga ini memangkas posisi di Bank of America sebanyak sekitar 135 juta saham, sedangkan Citigroup mencapai 67 juta saham dan Wells Fargo sekitar 46 juta saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper