Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAPOLDA RIAU DISERANG, Analis: Efek ke Pasar Sesaat

Cuma efek sesaat aja (serangan teroris dan dampaknya ke pasar. Sudah mulai kebal pasarnya, kata Research analyst PT Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe kepada Bisnis.com, Rabu (16/5/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Mapolda Riau tadi pagi, Rabu (16/5/2018) diserang sehingga jatuh sejumlah korban.

Pada penutupan perdagangan sesi I, indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 81,69 poin atau 1,40% ke 5.756,42. Rupiah pada pk. 11.25 WIB melemah 71 poin atau 0,51% ke Rp14.108 per dolar AS.

“Cuma efek sesaat aja (serangan teroris dan dampaknya ke pasar. Sudah mulai kebal pasarnya,” kata Research analyst PT Narada Asset Management  Kiswoyo Adi Joe kepada Bisnis.com, Rabu (16/5/2018).

Sementara itu Indef memekirakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini di kisaran 5.700, dan rupiah ke 14.100.

“IHSG hari ini diperkirakan bergerak melemah 5.700-5.770. Rupiah 14.100-14.130,” kata Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada Bisnis.com, Rabu (16/5/2016).

Dia mengemukakan terkait kondisi saat ini dan posisi rupiah, ekspektasi BI menaikkan bunga acuan di rapat dewan gubernur (RDG) minggu ini kelihatannya dianggap sebagai langkah yang sangat terlambat.

“Seharusnya ketika Fed rate naik, BI ikut menyesuaikan dengan naikan 7days repo rate. Kalau kebijakan sudah terlambat efeknya modal asing terus menerus keluar,” kata Bhima.

Dia mengemukakan aksi sporadis teroris berpotensi memengaruhi tingkat konsumsi.

“Dampak teror harapannya cuma temporer tapi karena terus terjadi dan sporadis dibeberapa wilayah, pasti pengaruh ke kepercayaan investor,” kata Bhima.

Apalagi menjelang Ramadan, aksi terror tersebut bisa memengaruhi konsumsi rumah tangga.

“Orang takut pergi ke pusat perbelanjaan. Sektor ritel yang memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan omset penjualan pun sangat mungkin tidak happy,” kata Bhima.

Dia mengemukakan aksi terror juga akan memengaruhi kinerja sector pariwisata.

“Sektor pariwisata juga terpukul, karena 9 negara sudah keluarkan travel advice,” kata Bhima.

Dia mengharapkan sejumlah langkah mesti dilakukan pemerintah untuk menjaga kepercayaan investor di dalam negeri.

“Ada beberapa langkah jangka pendek,” kata Bhima.

Pertama, dari sisi keamanan tentu harus diperketat penjagaan di objek vital misalnya gedung pemerintahan, pusat perbelanjaan, kedutaan, dan proyek infrastruktur. Apalagi sebentar lagi ada event internasional Asian Games dan IMF world bank meeting di Bali. “Ini untuk pulihkan kepercayaan wisatawan asing.” 

Kedua, dari sisi moneter BI harus berani ambil langkah naikan bunga acuan lebih dari 25 bps. “Kalau tidak, saya khawatir rupiah terus melemah dan kuras cadangan devisa.”

Ketiga, pemerintah perlu bangun optimisme dunia usaha dengan berbagai insentif trrutma yg berkaitan dengan ekspor.

Seperti diketahui, polisi berhasil mengatasi penyerangan ke Mapolda Riau. Empat pelaku ditembak mati di lokasi kejadian, sementara satu pelaku lainnya yang sempat melarikan diri telah ditangkap dan diamankan di Polresta Pekanbaru.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam keterangan pers, Rabu (16/5/2018), pelaku menggunakan mobil Avanza bernomor BM 1192 FQ.

Setyo menurutkan, kendaraan yang dilakukan penyerang sempat dihalang-halangi anggota Polda Riau. Dari mobil itu juga disebutkan 4 orang turun dan menyerang anggota Kepolisian menggunakan samurai.

Akibat serangan itu menurut Setyo, dua anggota Polri mengalami luka

Adapun sekelompok orang tak dikenal tersebut dilumpuhkan dengan penembakan dan akhirnya 4 orang tewas.

Sementara itu, satu orang lainnya sempat mencoba melarikan diri dengan menggunakan mobil dan sempat menabrak anggota Polri yang sedang bertugas juga menabrak satu jurnalis TVOne bernama Ryan Rahman yang sedang bertugas.

Menurut Setyo, mobil pelaku penyerangan sudah diamankan.

"Avanza tersebut sudah diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang-barang mencurigakan, yang melarikan diri sudah dapat ditangkap dan diamankan di Polresta Pekabaru," ujar Setyo.

Ia juga menyebutkan beberapa barang yang diamankan oleh aparat Kepolisian, yaitu kendaraan bermotor, 5 sebo (penutup wajah), sepatu 5 pasang, serta 3 bilah samurai.

Sebelumnya, Kabag Humas Polda Riau AKBP Sunarto menyebutkan ada satu anggota Kepolisian yang meninggal dunia. Aparat yang meninggal bernama Ipda Auzar. Korban sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper