Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profindo Sekuritas: IHSG Cenderung Mixed, 5 Saham Ini Rekomendasi Beli

Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan pada hari ini, Rabu (16/5) akan bergerak mixed menunggu pengumuman dari Dewan Gubernur Bank Indonesia dengan rentang pergerakan 5.776--6.012.
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan pada hari ini, Rabu (16/5) akan bergerak mixed menunggu pengumuman dari Dewan Gubernur Bank Indonesia dengan rentang pergerakan 5.776--6.012.

Wallstreet berakhir melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat dipengaruhi sentimen rilis data retail sales AS di bulan April tumbuh melambat sebesar 0.3% MoM dibawah eskpektasi pasar 0.4% MoM.

Selain itu, penurunan Indeks juga ditekan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun mencapai level 3.07. Dow Jones -0.78%, Nasdaq -0.81%, dan S&P 500 -0.68%.

Bursa Eropa sebagian berakhi menguat didorong oleh saham sektor energi seiring dengan menguatnya harga minyak. Selain itu, kenaikan Indeks juga didorong oleh saham sektor keuangan setelah dirilisnya laporan kinerja kuarta I-2018 yang membaik.

Namun, bursa Jerman tertekan masih dipengaruhi oleh keadaan politiknya dan rilis data German ZEW Economic sentimen yang turun ke level -8.2 lebih rendah dari estimasi -8.0. FTSE 100 +0.16%, Stoxx600 +0.05%, CAC 40 +0.23% dan Dax -0.06%.

Harga minyak mentah dunia berhasil ditutup di zona hijau meskipun harga minyak berbalik ke arah melemah setelah API melaporkan bahwa stok minyak mentah AS naik tajam sebesar 4.85 juta barel dibandingkan dibandingkan harapan analis sekitar 763.000.

IHSG ditutup melemah dikarenakan para investor masih menunggu keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga.

Selain itu, dirlisnya neraca perdagangan yang defisit di bulan April sebesar US$ 1.62 miliar dengan tingkat ekspor tumbuh 9% dibawah estimasi 12% dan impor naik signifikan 34.68% diatas estimasi 19% turut menjadi sentimen negatif terhadap indeks.

Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1.16 triliun dengn saham TLKM dan BBRI menjadi net top seller sedangkan saham INKP dan BBNI menjadi net top buyer.

Secara teknikal, Indeks membentuk black crows candlestick pattern mengindikasikan potensi melemah. Indeks ditutup dibawah garis MA5, sedankan RSI dan MFI bergerak flat.

Saham yang dapat diperhatikan adalah:

WIKA(buy)

AUTO(SoS)

CARS(buy)

HRUM(buy)

INKP(buy)

RALS (buy)

(Disclaimer on)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper