Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM: Unilever (UNVR) Bakal Tembus Rp50.700?

Penurunan pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk. pada kuartal I/2018 dinilai akan memengaruhi kinerja saham perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk. pada kuartal I/2018 dinilai akan memengaruhi kinerja saham perseroan.

Sejumlah analis merekomendasikan netral dan tahan terhadap saham emiten consumer goods tersebut. 

Sepanjang kuartal I/2018, penjualan bersih UNVR mencapai Rp10,74 triliun, turun tipis hampir 1% atau sekitar Rp100 miliar dibandingkan kuartal I/2017 yakni Rp10,84 triliun. Akibatnya, laba yang dibukukan pada kuartal I/2018 senilai Rp1,83 triliun, turun 6,63% dari posisi Rp1,96 triliun pada kuartal I/2018.

Sementara itu, pergerakan saham perseroan juga terus menyusut. Sepanjang tahun berjalan, saham UNVR turun hingga 17,48% ke level Rp46,350 pada penutupan perdagangan 30 April lalu.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya mengatakan penurunan kinerja tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh membengkaknya biaya produksi sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Kami mempertahankan netral dengan dasar DCF dan TP Rp50.700," katanya dalam riset yang dikutip, Selasa (1/5/2018). Dia menambahkan, kinerja UNVR pada tiga bulan pertama tahun ini memang di bawah ekspektasi.

Sementara itu, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Haimin menambahkan, meskipun kinerja pada awal tahun cukup lemah namum dia masih meyakini consumer purchasing intention akan membaik pada kuartal II/2018.

Pemicunya menurutnya adalah datangnya Bulan Ramadan pada pertengahan Mei ini, persiapan pilkada serentak, serta Asian Games juga dapat menjadi katalis tambahan. "Kami mempertahankan rekomendasi Hold kami pada UNVR dengan target harga Rp50.700," kata dia.

Dalam laporan terakhirnya, Mirae menekankan bahwa pengeluaran perseroan untuk iklan dan promosi kemungkinan akan meningkat karena persaingan yang semakin ketat. Kata Mimi, kemungkinan peningkatan biaya bisa mencapai 10,2% dari pendapayan pada kuartal I/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper