Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Temas Line (TMAS) Naik 32% Pada Kuartal I/2018

Temas Line membukukan pendapatan jasa bersih sebanyak Rp558,24 miliar (tidak diaudit) sepanjang kuartal I/2018
Temas Line. /temasline.com
Temas Line. /temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. atau Temas Line membukukan pendapatan jasa bersih sebesar Rp558,24 miliar (tidak diaudit) sepanjang kuartal I/2018.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis.com, Jumat (27/4/2018), perolehan pendapatan Temas Line tumbuh 32,49% secara tahunan pada kuartal I/2018. Pendapatan tersebut-sebelum dikurangi pendapatan jasa yang saling terkait- terdiri dari segmen pelayaran sebanyak Rp385,75 miliar, dan Rp206,88 miliar dari segmen bongkar muat.

Di sisi lain, Temas Line mencetak beban jasa sebesar Rp501,47 miliar atau tumbuh 45,81 miliar secara tahunan sepanjang kuartal pertama tahun ini. Kenaikan beban yang lebih tinggi dari pendapatan membuat laba kotor turun 26,67% menjadi Rp56,76 miliar. Kendati demikian, Temas Line mencetak kenaikan laba tahun berjalan karena meraup pendapatan lain-lain.

Laporan keuangan Temas Line menunjukkan, pendapatan lain-lain berasal dari laba pelepasan aset tetap sebesar Rp11,15 miliar dan pendaaan lainnya sebesar Rp19,80 miliar. Tambahan mendapatan membuat laba bersih Temas Line mencapai Rp33,83 miliar atau naik 194% secara tahunan.

Pada 2018, Temas Line memenangkan lelang operator Tol Laut di 2 trayek. Corporate Secretary Temas Line, Marthalia Vigita mengatakan perseroan telah menekan kontrak perjanjian penyelenggaraan kewajiban pelayaran publik untuk angkutan barang di laut pada 18 April 2018 lalu.

Dua trayek yang digarap Temas Line yakni T-9 da T-11. T-9 melayani rute Nabire-Serui-Wasior sedangkan T-11 mencakup Timika-Agats-Merauke. Menurut Marthalia, penandatanganan kontrak itu merupakan wujud program tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.

"Dan sebagiai kontribusi dalam program pemerintah untuk pemerataan pembangunan da percepatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Indonesia Timur," ujarnya dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper