Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Eksternal Tekan IHSG, Indeks Berbalik Melemah Pada Awal Perdagangan

Setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 0,53 poin ke level 6.080,38, IHSG berbalik melemah hingga 0,87% atau 52,95 poin ke level 6.026,89.
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (26/4/2018).

Setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 0,53 poin ke level 6.080,38, IHSG berbalik melemah hingga 0,87% atau 52,95 poin ke level 6.026,89. Bahkan, indeks tertekan hingga ke level 5.983 pada pukul 09.48 WIB. 

Sebanyak 102 saham bergerak menguat, 117 saham bergerak melemah, dan 356 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 1,62%, disusul sektor tambang yang melemah 1,15%.

Adapun pada perdagangan Rabu (25/4), IHSG ditutup merosot 2,4% atau 149,78 poin ke level 6.079,85.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyampaikan, terkoreksinya IHSG kemarin disebabkan sejumlah sentimen eksternal. Pertama, of obligasi AS menembus 3%, atau level tertinggi 4 tahun.

Yield obligasi identik dengan perhitungan risiko sehingga peningkatannya dapat membuat Federal Reserve lebih agresif dalam mengerek suku bunga.

Kedua, laba korporasi AS di bawah ekspektasi sehingga menekan bursa Paman Sam dan berimbas ke pasar global. Ketiga, hawkish Fed yang menaikkan dolar AS berlanjut menekan harga komoditas, di samping faktor fundamental suplai serta permintaan yang belum kuat.

"Kalau kita lihat IHSG lebih tertekan oleh sentimen eksternal, terutama AS," tuturnya.

 

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BMRI

-3,85%

BBRI

-2,45%

BBCA

-0,69%

INTP

-3,59%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

ASII

+0,7%

BNII

+3,85%

GGRM

+0,46%

BKSL

+4,3%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper