Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merosot Lebih dari 1%

IHSG ditutup melemah 1,24% atau 78,51 poin di level 6.229,63, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,09% atau 5,57 poin di level 6.313,72. Pada perdagangan Senin (23/4), IHSG berakhir melemah 0,47% atau 29,55 poin di level 6.308,15.
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Selasa (24/4/2018), melanjutkan pelemahan di hari ketiga berturut-turut.

IHSG ditutup melemah 1,24% atau 78,51 poin di level 6.229,63, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,09% atau 5,57 poin di level 6.313,72. Pada perdagangan Senin (23/4), IHSG berakhir melemah 0,47% atau 29,55 poin di level 6.308,15.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.225,55 – 6.316,7. Dari 575 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 125 saham menguat, 254 saham melemah, dan 196 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer yang turun 2,37%, disusul sektor finansial dengan pelemahan 1,7%.

Adapun sektor infrastruktur dan pertanian menahan pelemahan IHSG lebih lanjut setelah ditutup menguat masing-masing 1,03% dan 0,37%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir melemah 1,27% atau 7,07 poin di level 549,01, setelah dibuka menguat 0,27% atau 1,5 poin di posisi 557,58.

Head of Research PT Sinarmas Sekuritas, Evan Lie Hadiwidjaja mengatakan tekanan yang terjadi pada mata uang rupiah masih akan menghantui premi risiko pasar modal Indonesia.

“Depresiasi rupiah akan mempengaruhi kualitas aset atau non-performing loan, meskipun perbankan Indonesia tergolong dalam keadaan yang lebih baik daripada dua tahun lalu,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/4/2018).

Evan menambahkan, saham-saham konsumer akan terdampak pelemahan rupiah karena harga bahan baku impor yang lebih mahal. Di sisi lain, emiten terkait komoditas akan diuntungkan.

Hari ini rupiah ditutup rebound 82 poin ke level Rp13.889 per dolar AS, setelah melemah dalam empat hari perdagangan terakhir, bahkan menyentuh level Rp13.976 per dolar AS pada perdagangan Senin (23/4).

IHSG melemah di saat mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara juga terpantau terkoreksi sore ini dengan indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,8%, indeks PSEi Filipina merosot 1,54%, indeks SE Thailand melemah 0,12%, sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,14%.

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

UNVR

-5,51

BMRI

-3,44

BBRI

-2,51

BBNI

-4,01

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+2,13

UNTR

+0,8

TKIM

+2,31

RAJA

+21,05

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper