Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN BARU: Charnic Capital Akan Listing Awal Mei 2018

PT Charnic Capital Tbk. akan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2018 mendatang dengan menggalang dana Rp40 miliar melalui aksi penawaran umum perdana saham.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Charnic Capital Tbk. akan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2018 mendatang dengan menggalang dana Rp40 miliar melalui aksi penawaran umum perdana saham.

Penawaran umum perdana saham atau initial public offering Charnic Capital telah didaftarkan ke dalam penitipan kolektif di Kustodian Sentral Efek Indonesia. Masa penawaran umum mulai berlangsung sejak hari ini, Selasa (24/4/2018) hingga esok.

Berdasarkan keterbukaan informasi dari laman remis perseroan, saham Charnic Capital dilepas dengan harga penawaran Rp200 per saham dengan total saham yang dilepas sebanyak 200 juta unit. Dengan demikian, dana yang terserap akan mencapai Rp40 miliar.

Setelah IPO, jumlah saham perseroan akan mencapai 651,15 juta saham, sehingga penerbitan saham baru tersebut setara 30,72% dari total saham beredar perseroan. Nilai nominal saham perseroan yakni Rp100 per saham.

Sebelum IPO, saham perseroan dimiliki oleh PT Indovest Central 97,53% dan PT Prosperindo Utama 2,47%. Setelah IPO, kepemilikan keduanya susut masing-masing menjadi 67,57% dan 1,71%, sedangkan kepemilikan investor publik 30,72%.

Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk tiga tujuan. Sebesar 60% akan digunakan untuk kegiatan investasi di perusahaan publik melalui Bursa Efek Indonesia dan perusahaan nonpublik. Sebesar 30% akn digunakan untuk menambah portofolio investasi properti dengan target akuisisi properti yang berada di SCBD Jakarta Selatan. Sebesar 10% akan digunakan untuk modal kerja.

Adapun, total aset perseroan ber 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp47,5 miliar, meningkat 2 kali liat dari posisi akhir 2016 Rp24 miliar. Aset per 31 Desember 2017 tersebut terdiri atas ekuitas Rp25,9 miliar dan liabilitas Rp21,6 miliar. Debt to equity ratio menjadi 83,38%.

Pendapatan usaha perseroan per akhir 2017 adalah Rp5,37 miliar, relatif flat dibandingkan akhir 2016 Rp5,34 miliar. Laba tahun berjalan 2017 perseroan tercatat Rp3,65 miliar, turun dibandingkan dengan Rp4,15 miliar pada 2016.

Dengan demikian, tingkat return on asset perseroan sebesar 7,68%, sementara return on equity 14,09%.

Perseroan menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritassebagai penjamin pelaksana emisi efek, sementara penjamin emisi efek sangat banyak.

Penjamin emisi efek perseroan yakni PT Evergreen Sekuritas Indonesia, PT Inti Fikasa Sekuritas, PT Jasa Utama Capital Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Magenta Kapital Sekuritas Indonesia, dan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk.

Selanjutnya, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Pacific Sekuritas Indonesia, PT Phillip Sekuritas Indonesia, PT Profindo Sekuritas Indonesia, PT Shinhan Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, dan PT Victoria Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper