Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serasi Autoraya Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar Akhir April

Serasi Autoraya telah menyelesaikan proses penawaran awal atau bookbuilding atas Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 dengan total penggalangan dana Rp500 miliar dan tingkat kupon 6,10% hingga 8,35%.
Presdir PT Serasi Autoraya Firman Yosafat Siregar (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Hadi Winarto (dari kiri), Direktur Edy Gunawan, dan Direktur Kumaraguru Nadaysen, seusai penerbitan obligasi, di Jakarta, Rabu (28/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Presdir PT Serasi Autoraya Firman Yosafat Siregar (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Hadi Winarto (dari kiri), Direktur Edy Gunawan, dan Direktur Kumaraguru Nadaysen, seusai penerbitan obligasi, di Jakarta, Rabu (28/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Serasi Autoraya telah menyelesaikan proses penawaran awal atau bookbuilding atas Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 dengan total penggalangan dana Rp500 miliar dan tingkat kupon 6,10% hingga 8,35%.

Berdasarkan pengumuman pendaftaran di laman resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Jumat (20/4/2018), obligasi ini diterbikan dalam tiga seri dengan profil masing-masing seri sebagai berikut

Seri A diterbikan dengan jumlah pokok Rp80 miliar, tingkat kupon 6,10% per tahun dan tenor 370 hari

Seri B diterbikan dengan jumlah pokok Rp253 miliar, tingkat kupon 7,75% per tahun dan tenor 3 tahun.

Seri C diterbikan dengan jumlah pokok Rp167 miliar, tingkat kupon 8,35% per tahun dan tenor 5 tahun.

Dengan demikian, total jumlah pokok adalah senilai Rp500 miliar, sesuai dengan rencana awal perseroan. Adapun, Obligasi Berkelanjutan I Serasi Autoraya diagendakan mencapai Rp2 triliun. Perseroan masih memiliki plafon Rp1,5 triliun lagi untuk diterbitkan di tahap selanjutnya.

Setelah memperoleh pernyataan efektif pada Kamis (19/4/2018), penawaran umum obligasi ini akan dilakukan pada 23-24 April 2018. Penjatahan, pengembalian uang pemesanan, distribusi secara elektronik akan dilakukan berturut-turut pada 25-27 April 2018. Pencatatan di bursa rencananya pada 30 April 2018.

Adapun, penjamin pelaksana dari emisi obligasi ini yakni BCA Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Obligasi ini memperoleh peringkat AA-(idn) dari Fitch Ratings Indonesia dan tidak dijamin dengan jaminan khusus.

Rencana penggunaan dana obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan sebagai modal kerja dalam menunjang kegiatan usaha perseroan.

PT Serasi Autoraya merupakan perusahaan jasa transportasi, penjualan kendaraan bekas pakai dan jasa logistik anggota Grup Astra. Sebelumnya, perseroan sudah pernah mengemisikan obligasi pada 2003 dan 2012. Ini merupakan emisi obligasi berke3lanjutan pertama perseroan.

Sejumlah brand bisnis yang dijalankan perseroan selama ini yakni TRAC di lini bisnis solusi transportasi, lalu mobil88 dan ibid di lini bisnis penjualan kendaraan bekas pakai, dan SElog di lini bisnis jasa logistik.

Per akhir 2017, jumlah armada TRAC mencapai 32.900 unit, turun dibandingkan 2016 34.800 unit karena armada perseroan yang memasuki masa akhir operasi. Tahun ini, targetnya armada TRAC meningkat mencapai 36.200 unit dan pada 2020 menjadi 43.800.

Pada 2017, TRAC menyumbang 40% dari total pendapatan usaha perseroan. Pendapatan perseroan turun dari RP6,5 triliun pada 2016 menjadi Rp5,56 triliun pada 2017 akibat berkurangnya armada TRAC.

Namun, tahun ini perseroan mengestimasikan pendapatan mencapai Rp7,09 triliun, lalu Rp8,15 triliun pada 2019 dan Rp9,32 triliun pada 2020.

Meskipun pendapatan turun, tetapi laba bersih bersoan meningkat tajam seiring kemampuan perseroan untuk mengefektifkan biaya-biaya. Laba bersih 2017 tercatat senilai Rp201 miliar, meningkat dua kali lipat atau 100% dibandingkan 2016 Rp100 miliar. Pada tahun ini, laba bersih ditargetkan Rp276 miliar, lalu Rp376 miliar pada 2019 dan Rp501 pada 2020.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal Rp1,81 triliun, meningkat dibandingkan Rp1,17 triliun tahun lalu. Mayoritas belanja modal adalah untuk penambahan armada TRAC. Pada 2019, target belanja modal menjadi Rp2,08 triliun dan pada 2020 Rp1,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper