Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok Minyak dan Pasokan AS Turun, WTI Menguat

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei diperdagangkan pada US$66,65 per barel pada pukul 16.39. setelah menetap di level US$66,52 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan Selasa adalah sekitar 12% di atas rata-rata 100 hari.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah menguat tipis setelah laporan industri menunjukkan stok minyak mentah AS dan pasokan di pusat penyimpanan terbesar negara menurun.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei diperdagangkan pada US$66,65 per barel pada pukul 16.39. setelah menetap di level US$66,52 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan Selasa adalah sekitar 12% di atas rata-rata 100 hari.

Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 0,16 poin ke level US$71,58 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London. Minyak mentah patokan global diperdagangkan lebih mahal US$5,07 dibanding WTI kontrak Juni.

Dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah AS jatuh 1,05 juta barel pekan lalu. Adapun persediaan minyak di Cushing, Oklahoma menurun untuk pertama kalinya sejak awal Maret.

"Ini menunjukkan keseimbangan permintaan dan pasokan di AS yang bullish, meskipun adanya rekor produksi," kata Kyle Cooper, direktur penelitian di IAF Advisors di Houston, seperti dikutip Bloomberg. "Ini menunjukkan keseimbangan pasokan-permintaan yang bullish secara global untuk minyak bumi dan yang biasanya cenderung mendukung pasar."

Harga juga menguat di tengah optimisme bahwa pertemuan produsen pada Jumat berujung pada perpanjangan kesepakatan OPEC, di tengah-tengah komentar dari Kuwait bahwa produsen akan membahas memperpanjang kesepakatan mereka untuk mengurangi output hingga 2019.

Menteri-menteri energi dari Arab Saudi, Rusia, Uni Emirat Arab, Oman, Aljazair, Kuwait dan lainnya akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Jeddah, menurut seorang mengetahui rencana itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper