Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timah (TINS) Tebar Dividen Rp23,61 per Saham

PT Timah Tbk. membagikan dividen tunai 35% dari laba bersih periode 2017.
Direktur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (kedua kiri) memberikan paparan dalam jumpa pers rapat umum pemegang saham tahunan, di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani (kedua kiri) memberikan paparan dalam jumpa pers rapat umum pemegang saham tahunan, di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. membagikan dividen tunai sebesar 35% dari laba bersih periode 2017.

Keputusan tersebut dicapai dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Timah di Jakarta, Senin (16/4/2018). Emiten berkode saham TINS itu akan menebar dividen ke pemegang saham senilai Rp175,84 miliar atau 35% laba bersih yang diperoleh pada 2017 Rp502,43 miliar.

Dengan demikian, TINS akan membagikan dividen tunai Rp23,61 per saham. Rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio (DPR) pada 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, perseroan pertambangan pelat merah tersebut rutin membagikan dividen dengan DPR 30% pada rentang 2014 hingga 2016.

Direktur Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan bahwa peningkatan kinerja keuangan seiring dengan strategi yang telah disusun perseroan. Salah satunya dengan alokasi belanja modal Rp779,81 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Strategi telah dilaksanakan dengan konsisten, hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi,” ujarnya di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Berdasarkan laporan keuangan 2017, Timah mengantongi pendapatan Rp9,22 triliun atau tumbuh 32,28% secara tahunan. Tercatat, laba bersih naik 100,30% secara tahunan menjadi Rp502,43 miliar pada 2017.

Tahun ini, Perseroan menargetkan penjualan timah dan produk turunannya naik 22% secara tahunan. Realisasi penjualan pada tahun lalu sebesar 29.914 ton.

Manajemen memproyeksikan pendapatan akan tumbuh 10% hingga 12% secara tahunan. Diperkirakan, pendapatan TINS tahun ini akan menuju Rp10,14 triliun hingga Rp10,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper