Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Bagikan Dividen Final Rp46 per Saham

Emiten komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk. akan mengalokasikan dividen final untuk tahun buku 2017 sebesar Rp221,7 miliar atau sebesar Rp46 per saham. Alokasi tersebut merupakan 40% dari bersih perseroan tahun lalu.
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk  Hamdhani Dzulkarnaen Salim (dari kiri), berbincang dengan Presiden Komisaris Djony Bunarto Tjondro dan Direktur Wanny Wijaya seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Jumat (13/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim (dari kiri), berbincang dengan Presiden Komisaris Djony Bunarto Tjondro dan Direktur Wanny Wijaya seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Jumat (13/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten komponen otomotif, PT Astra Otoparts Tbk. mengalokasikan dividen final untuk tahun buku 2017 sebesar Rp221,7 miliar atau sebesar Rp46 per saham. Alokasi tersebut merupakan 40% dari bersih perseroan tahun lalu.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan Astra Otoparts pada Jumat (13/4/2018), perseroan dan pemegang saham menyetujui laba bersih pada tahun lalu juga akan dicatat sebagai laba ditahan perseroan yang akan digunakan sebagai modal kerja dan investasi.

Presiden Direektur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim menyampaikan penetapan dividen tersebut akan diperhitungkan dengan dividen interim yang telah dibayarkan pada 20 Oktober 2017 yang sebesar Rp62,65 miliar.

“Sehingga sisanya sebesar Rp159,05 miliar akan dibayarkan perseroan pada 11 Mei 2018 kepada pemegang saham,” ungkap Hamdhani dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Adapun, anak usaha Grup Astra sektor komponen tersebut membukukan kenaikan laba bersih sebesar 31,85% menjadi Rp551,4 miliar pada 2017. Tahun ini, AUTO kian ekspansif dengan menjajaki peluang produk baru, yaitu komponen kendaraan elektronik.

Pada tahun lalu, AUTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp13,5 triliun atau meningkat 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan bersih tersebut disebabkan peningkatan penjualan produk sebesar 2,5% di pasar pabrikan otomotif (Original Equipment Manufacturer/OEM) untuk kendaraan roda empat dan roda dua, dan kenaikan sebesar 9,7% untuk suku cadang pengganti (Replacement Market/REM) di pasar domestik dan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper