Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Retorika Trump Menurun, Bursa Jepang Catat Kenaikan Mingguan Terpanjang

Bursa saham Jepang berhasil rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (13/4/2018), di tengah sentimen positif atas meredanya retorika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang perdagangan dan Suriah.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang berhasil rebound dan berakhir menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (13/4/2018), di tengah sentimen positif atas meredanya retorika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang perdagangan dan Suriah.

Indeks Topix rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,56% atau 9,63 poin di level 1.728,15, dan berakhir menguat 0,63% atau 10,84 poin di level 1.729,36.

Dari 2.059 saham pada indeks Topix, 1.352 saham di antaranya menguat, 631 saham melemah, dan 76 saham stagnan.

Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dan Komatsu Ltd. yang masing-masing menanjak 2,48% dan 2,04% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Topix pada perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 hari ini berakhir naik 0,55% atau 118,46 poin di level 21.778,74, setelah rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,65% atau 141,13 poin di posisi 21.801,41.

Sebanyak 168 saham menguat, 51 saham melemah, dan 6 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Tokyo Electron Ltd. yang menguat 2,01% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan Nikkei, diikuti TDK Corp. (+3,30%) dan Daikin Industries Ltd. (+2,16%).

Rebound Topix dan Nikkei 225 hari ini mematahkan koreksi dua hari berturut-turut sebelumnya. Bursa Jepang juga mencatat penguatan mingguan ketiga berturut-turut, rangkaian penguatan terpanjang sepanjang tahun ini.

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau lanjut melemah 0,27% atau 0,29 poin ke posisi 107,62 per dolar AS pada pukul 14.45 WIB, setelah berakhir melemah 0,51% atau 0,54 poin di level 107,33 pada perdagangan Kamis (12/4).

Dilansir Bloomberg, bursa saham AS menguat pada Kamis setelah Trump mengatakan sedang mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership.

Pada saat yang sama, ia juga mengatakan bahwa AS dan China pada akhirnya mungkin tidak akan memberlakukan tarif baru satu sama lain.

Di sisi lain, dalam akun Twitter-nya kemarin, Trump menuliskan bahwa kemungkinan serangan terhadap Suriah belum tentu terjadi dalam waktu dekat. Ini mengurangi kekhawatiran pasar tentang konfrontasi antara AS dan Rusia di Suriah.

Suriah menjadi perhatian investor pekan ini setelah Trump memperingatkan Rusia agar bersiap-siap untuk sebuah adanya serangan rudal AS ke Suriah, sebagai respons dugaan serangan menggunakan bahan kimia di luar Damascus akhir pekan lalu.

“Perselisihan perdagangan antara AS dan China tidak mungkin berkembang menjadi perang dagang dan AS dapat menghindari serangan rudal di Suriah pada akhirnya,” kata Ryuta Otsuka, pakar strategi di Toyo Securities Co., Tokyo.

“Saham Jepang mungkin akan secara bertahap mendapatkan kembali momentumnya setelah para investor mencermati laporan keuangan perusahaan ketika dimulai pada akhir bulan ini,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper