Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Konfrontasi AS-Rusia Mereda, Wall Street Menguat

Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (12/4/2018), saat investor mengantisipasi musim laporan keuangan yang kuat dan isyarat Presiden Donald Trump bahwa serangan militer terhadap Suriah mungkin tidak akan segera terjadi.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (12/4/2018), saat investor mengantisipasi musim laporan keuangan yang kuat dan isyarat Presiden Donald Trump bahwa serangan militer terhadap Suriah mungkin tidak akan segera terjadi.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir menanjak 1,21% atau 293,6 poin di level 24.483,05, indeks S&P 500 menguat 0,83% atau 21,8 poin di 2.663,99, sedangkan indeks Nasdaq Composite ditutup menanjak 1,01% atau 71,22 poin di level 7.140,25.

Dalam akun Twitter-nya kemarin, Trump menuliskan bahwa kemungkinan serangan terhadap Suriah belum tentu terjadi dalam waktu dekat. Ini mengurangi kekhawatiran pasar tentang konfrontasi antara AS dan Rusia di Suriah.

Imbal hasil obligasi AS pun terangkat, mengarah menuju kenaikan sebesar 1,8% dalam saham finansial, yang mencatat persentase kenaikan terbesar di antara 11 sektor utama pada indeks S&P. Pada saat yang sama, sektor teknologi naik 1,3%, menambahkan sebagian besar penguatan terhadap S&P.

“Kita mendengar lebih sedikit wacana tentang penembakan rudal dan perang perdagangan,” kata Michael Antonelli, managing director perdagangan penjualan institusional di Robert W. Baird, Milwaukee.

“Musim laporan keuangan perusahaan datang dan ekspektasinya tinggi,” lanjut Antonelli, seperti dikutip Reuters.

Hasil kuartalan yang kuat dari BlackRock Inc dan Delta Air Lines Inc menambah sentimen positif terhadap bursa saham. Laba Delta melampaui perkiraan, saham perusahaan pun terkerek naik 2,9% dan mendorong saham maskapai lainnya.

Adapun saham BlackRock naik 1,5% setelah laba kuartalan pengelola aset ini naik lebih dari yang diharapkan.

Investor menantikan musim laporan keuangan untuk memberikan dorongan berkelanjutan terhadap bursa saham AS. JPMorgan Chase & Co., Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co. akan merilis laporan keuangannya pada hari Jumat.

Analis memperkirakan laba kuartalan untuk perusahaan-perusahaan S&P 500 akan naik 18,4% dari tahun lalu, yang akan menjadi kenaikan terbesar dalam tujuh tahun, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.

“Pasar menantikan musim laporan keuangan,” kata Tracie McMillion, kepala strategi alokasi aset global di Wells Fargo Investment Institute, Winston-Salem, North Carolina. “Pelaku pasar tidak ingin ketinggalan jika (laporan) sama baiknya dengan perkiraan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper