Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2017: Laba Multi Bintang (MLBI) Naik 34,8 Persen

Emiten minuman beralkohol, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,32 triliun, tumbuh 34,8% year on year.
Heineken/
Heineken/

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten minuman beralkohol, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp1,32 triliun, tumbuh 34,8% year on year.

Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan bertumbuhnya penjualan emiten bersandi saham MLBI pada 2017 menjadi Rp3,38 triliun, tumbuh 3,68% dari posisi Rp3,26 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, komposisi penjualan minuman alkohol dan non alkohol Multi Bintang per 2017 masing-masing senilai Rp3,04 triliun dan Rp340,21 miliar. Pertumbuhan penjualan minuman alkohol pada 2017 mencapai 5,92% yoy, sedangkan penjualan minuman nonalkohol terkontraksi hingga 11,24% secara tahunan.

Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Senin (26/3/2018), manajemen menuliskan, Heineken mewujudkan pertumbuhan yang kuat selama 2017 di segmen premium. MLBI meningkatkan distribusi hingga 10% secara nasional untuk 2 tahun berturut-turut, khususnya kota-kota besar, sebagai bagian strategi kami untuk melayani pesatnya laju urbanisasi di Indonesia dan permintaan konsumen bir premium yang terus meningkat.

Pertumbuhan tersebut lebih menguat di jalur modern on-premise, khususnya di tempat-tempat yang menyediakan Heineken Extra Cold Draught, khususnya di kalangan berpendapatan tinggi, tempat perjalanan, tempat hiburan maupun rumah makan.

Adapun, pemegang saham Multi Bintang Indonesia per 2017 terdiri dari Heineken International. sebanyak 81,78% dan publik 18,22%. Laba dasar per saham per 2017 yang dicetak mencapai Rp627 per saham, naik 34% dari posisi Rp466 per saham.

MLBI akan terus melanjutkan investasi di balik pelaksanaan termasuk upgrading secara masif di fasilitas produksi di Sampangagung, yang mana perseroan akan mengganti sistem pembotolan yang ada sekarang, yang sudah mencapai akhir usia operasionalnya, untuk diganti dengan sistem baru yang lebih canggih.

Proyek tersebut pun akan selesai pada 2018. Sebagai tambahan, dalam organisasi penjualan MLBI telah menggelar sebuah sarana untuk melakukan otomatisasi tenaga penjualan yang memberikan persepsi intuitif kepada kami secara real time tentang pasar secara langsung di seluruh wilayah kami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper