Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Gudang Garam (GGRM) Kena Efek Wacana Pembangunan Bandara

Rencana emiten rokok PT Gudang Garam Tbk., (GGRM) membangun bandara di Kediri, Jawa Timur, senilai Rp5 triliun memengaruhi pergerakan harga sahamnya.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Rencana emiten rokok PT Gudang Garam Tbk., (GGRM) membangun bandara di Kediri, Jawa Timur, senilai Rp5 triliun memengaruhi pergerakan harga sahamnya.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya menyampaikan, sejak pemberitaan soal rencana pengembangan bandara oleh GGRM pada 9 Maret 2018 muncul, harga saham emiten tersebut langsung terkena dampak negatif.

Dia menduga, ada sejumlah poin dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang dikutip di dalam pemberitaan yang menjadi fokus pelaku pasar.

Salah satunya ialah biaya pembangunan bandara senilai Rp5 triliun. Jumlah ini melampaui estimasi Mirae di kisaran Rp2 triliun.

“Jika jumlah investasi benar Rp5 triliun, investor memperhitungkan penambahan anggaran belanja modal Rp750 miliar, atau 35% lebih tinggi dari capex per tahun. Asumsi biaya tersebar di setiap tahun dalam perkiraan 4 tahun masa konstruksi,” paparnya dalam publikasi riset, dikutip Kamis (22/3/2018).

Menurut perhitungan Mirae, total belanja modal Rp5 triliun untuk bandara setara dengan 60% proyeksi laba bersih GGRM pada 2018.

Pada penutupan perdagangan Kamis (22/3/2018), saham GGRM turun 2,80% atau 2.100 poin menjadi Rp72.800. Sepanjang tahun berjalan harga merosot 13,07%.

Adapun, kapitalisasi pasar sahamnya mencapai Rp140,17 triliun. Sebelumnya sejak 9 Maret 2018, saham GGRM menurun 4 sesi perdagangan beruntun sebesar 9,32%

Kendati demikian, prospek sahamnya diperkirakan cenderung naik. Sejak 9 Maret, ada 5 analis yang memperbarui rekomendasinya terhadap saham GGRM.

Sejumlah 4 analis menyarankan beli dengan target harga Rp85.000-Rp91.100. Adapun, 1 analis merekomendasikan netral dengan target harga Rp83.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper