Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AISA Bakal Perpanjang Tenor Obligasi

Emiten consumer goods, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk., siap melakukan rapat umum pemegang obligasi dengan agenda memperpanjang tenor obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada April 2018.
Presiden Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food TBK Stefanus Joko Mogoginta (tengah) bersama Direktur Budhi Istanto Suwito (kiri) dan Chief Finance Officer Sjambiri Lioe (kanan) memberikan keterangan pers terkait PT Induk Beras Unggul (IBU) yang terseret dugaan kasus beras oplosan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (25/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Presiden Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food TBK Stefanus Joko Mogoginta (tengah) bersama Direktur Budhi Istanto Suwito (kiri) dan Chief Finance Officer Sjambiri Lioe (kanan) memberikan keterangan pers terkait PT Induk Beras Unggul (IBU) yang terseret dugaan kasus beras oplosan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (25/7)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten consumer goods, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk., siap melakukan rapat umum pemegang obligasi dengan agenda memperpanjang tenor obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada April 2018.

Direktur Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) Sjambiri Lioe mengungkapkan agenda yang akan dibahas dalam rapat umum pemegang obligasi dan obligasi syariah (sukuk) adalah rencana perpanjangan tenor obligasi. Dia pun menepis informasi terkait konversi obligasi menjadi saham.

“Ini cuma mau perpanjangan tenor saja,” ungkap Sjambiri kepada Bisnis, Kamis (22/3/2018).

Manajemen AISA juga mengumumkan pemanggilan para pemegang obligasi TPS Food I 2013 senilai Rp600 miliar dengan memberikan kupon sebesar 10,25% dan sukuk Ijarah TPS Food I 2013 Rp300 miliar dengan imbal hasil 10,25%. Dalam laporan keuangan September 2017, nilai utang obligasi dan utang sukuk ijarah jangka pendek masing-masing mencapai Rp597,62 miliar dan Rp299,88 miliar.

Selain itu, perseroan ini memiliki utang sukuk ijarah jangka panjang senilai Rp1,19 triliun. Hingga September 2017, jumlah utang utang bank jangka pendek mencapai Rp2,1 triliun.

Utang bank jangka pendek itu juga sudah termasuk dengan sindikasi Rabobank International senilai Rp1,27 triliun untuk memenuhi kebutuhan ekspansi anak usahanya PT Dunia Pangan, PT Sukses Abadi Karya Inti dan PT Jatisari Srirejeki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper