Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profindo Sekuritas: IHSG Menguat Terbatas, Perhatikan 6 Saham Ini

Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 6.215--6.300.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Jumat (26/1/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 6.215--6.300.

Wallstreet berhasil ditutup menguat pada perdagangan Selasa waktu setempat ditopang menguatnya saham sektor energi yang disebabkan menguatnya harga minyak lebih dari dua persen dan saham sektor keuangan dikarenakan investor menunggu pengumuman suku bunga AS yang diharapkan akan meningkat. Dow Jones +0.47%, Nasdaq +0.27%, dan S&P 500 +0.15%.

Bursa Eropa ditutup menguat didorong oleh menguatnya sektor keuangan dikarenakan rilis laporan kinerja emiten yang meningkat. FTSE 100 +0.26%, Stoxx600 +0.51%, CAC 40 +0.57% dan Dax +0.74%.

Harga minyak mentah dunia ditutup menguat lebih dari dua persen dan menyentuh level tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan adanya ketegangan di Timur Tengah dimana beberapa negara anggota PBB salah satunya AS curiga bahwa Iran mengembangkan senjata nulklir secara diam-diam.

Selain itu, kenaikan harga minyak juga didorong oleh rilis data API yang menunjukkan stok minyak mentah AS pada minggu lalu turun 2.7 juta barel dibandingkan estimasi yang memperkirakan naik sebesar 3.2 juta barel.

IHSG ditutup melemah pada perdagangan kemarin ditekan oleh melemahnya delapan sektor terutama sektor infrastruktur -2.35% dan industri dasar -1.14%. Selain itu, penurunan Indeks juga ditekan oleh aksi jual asing secara berturut-turut. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 935 miliar dengan saham TLKM dan BBCA menjadi net top seller sedangkan net top buyer adalah INKP dan BKSL.

Hal ini dikarenakan investor berhati-hati mengantisipasi pengumuman tingkat suku bunga AS yang baru. Secara teknikal, Indeks membentuk hammer candlestick pattern mengindikasikan adanya potensi teknikal rebound. Indikator stochastic dan RSI berada di area oversold.

"Sehingga kami perkirakan Indeks bergerak mixed kecenderungan menguat terbatas dengan range pergerakan 6215-6300," tulis riset Profindo yang diterima Bisnis.com, Rabu pagi (21/3/2018).

Saham yang dapat diperhatikan adalah:

- ADRO (buy)

- ASII (buy)

- BBRI (buy)

- PGAS (buy)

- LEAD (buy)

- BKSL (SoS).

(DISCLAIMER ON)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper