Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Batu Bara Ikut Andil Dongkrak Kinerja Golden Energy (GEMS)

Emiten tambang yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk., (GEMS) membukukan penjualan neto mencapai US$759,45 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun dalam laporan keuangan 2017.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk., (GEMS) membukukan penjualan neto mencapai US$759,45 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun dalam laporan keuangan 2017.

Nilai itu melonjak 97,60% yoy dari realisasi penjualan 2016 sebesar US$384,34 juta atau Rp516,58 miliar. Sementara itu, kontribusi penjualan batu bara mencapai 17 ton sepanjang 2017, naik 55,96% year on year dari tahun sebelumnya sebesar 10,9 juta ton.

Corporate Secretary GEMS Sudin mengungkapkan, lonjakan nilai penjualan disebabkan meningkatnya volume pemasaran batu bara. Di samping itu, perusahaan mendapat keuntungan dari memanasnya harga batu hitam tersebut.

"Penjualan meningkat secara volume pada 2017, selain itu harga batu bara 2017 cenderung lebih baik," tuturnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Pada 2018, perusahaan bakal meningkatkan penjualan batu bara, meskipun pertumbuhannya tidak sebesar tahun lalu. Manajemen masih menghitung target 2018 karena mempelajari dampak peraturan baru dari pemerintah soal harga Domestic Market Obligation (DMO).

Sementara itu, perusahaan berencana memenuhi peraturan free float saham sebesar 7,5% kepada investor publik dan segera melakukan aksi rights issue.

"Secepatnya, karena untuk memenuhi free float melalui rights issue perlu persetujuan rapat umum pemegang saham," lanjutnya.

Sampai penghujung 2017, jumlah pemegang saham publik GEMS baru mencapai 3%. Adapun, pemegang saham lainnya ialah Golden Energy and Resources Ltd., sebanyak 66,99%, GMR Coal Resources Pte. Ltd., 30%, dan PT Sinar Mas Cakrawala 0,0002%.

Laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$117,72 juta atau Rp159,51 miliar pada 2017. Nilai itu melonjak 241,71% yoy dari realisasi laba bersih 2016 senilai US34,45 juta atau Rp46,30 miliar.

Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi US$444,97 juta dari sebelumnya US$246,14 juta. Namun, laba bruto masih tumbuh pada 2017 menuju US$314,48 juta dari 2016 senilai US$138,20 juta.

Arus kas dari aktivitas operasi mencapai US$157,72 juta, naik dari 2016 sebesar US$50,02 juta. Jumlah kas dan setara kas pada akhir 2017 mencapai US$175,04 juta, meningkat dari tahun sebelumnya senilai US$57,77 juta.

Liabilitas GEMS pada 2017 meningkat menjadi US$298,25 juta dari sebelumnya US$112,75 juta. Kenaikan itu didorong penambahan liabilitas jangka pendek menuju US$246,55 juta dari 2016 sebesar US$53,89 juta.

Adapun, ekuitas perseroan mencapai US$292,22 juta, naik dari sebelumnya US$264,92 juta. Total aset GEMS naik menjadi US$590,47 juta dari 2016 sebesar US$377,67 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper