Melemah 1,06%, Jakarta Islamic Index Tertekan Empat Hari Beruntun

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berakhir turun lebih dari satu persen pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat (16/3/2018).

JII ditutup melorot 1,06% atau 7,64 poin di level 716,72, setelah dibuka flat di level 724,36. Adapun pada perdagangan Kamis (15/3), JII berakhir melemah 1,05% atau 7,71 poin di level 724,37.

Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 714,96-725,71. Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 6 saham syariah yang menguat, 21 saham melemah, dan 3 saham stagnan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang drop 2,80% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti UNTR (-3,34%) dan UNVR (-0,85%).

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperpanjang koreksinya pada akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, di tengah pelemahan bursa Asia.

IHSG ditutup melemah 0,27% atau 16,95 poin di level 6.304,95, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,02% atau 1,51 poin di posisi 6.323,41. Adapun pada perdagangan Kamis (15/3), IHSG berakhir 0,95% atau 60,72 poin di level 6.321,90.

Pergerakan IHSG sempat tergelincir ke level 6.200 hari ini, sebelum berhasil mengikis pelemahannya dan kembali menyentuh zona 6.300. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.236,24 – 6.328,79.

Secara keseluruhan, bursa Asia turun sekaligus mengikis penguatan mingguannya saat investor tetap berhati-hati di tengah konflik laporan tentang apakah Presiden Trump berencana untuk menyingkirkan penasehat keamanan nasionalnya.

Turut menambah ketidakpastian politik di AS adalah laporan bahwa penasehat Khusus AS Robert Mueller telah mengeluarkan surat panggilan sidang untuk dokumen-dokumen yang berkaitan dengan bisnis Presiden Donald Trump.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel