Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Bergejolak, IHSG Masih Loyo

IHSG hari ini dibuka dengan penguatan tipis 0,02% atau 1,51 poin di posisi 6.323,41, namun berbalik melemah 1,11% atau 70,37 poin ke level 6.251,53 pada pukul 9.14 WIB.
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Selasa (16/1/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (16/3/2018).

IHSG hari ini dibuka dengan penguatan tipis 0,02% atau 1,51 poin di posisi 6.323,41, namun berbalik melemah 1,11% atau 70,37 poin ke level 6.251,53 pada pukul 9.14 WIB.

Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Kamis (15/3/2018), IHSG ditutup melemah 0,95% atau 60,72 poin ke level 6.321,90.

Sebanyak 124 saham bergerak menguat, 43 saham bergerak melemah, dan 405 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG terpantau bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 1,7%, disusul sektor konsumer dengan pelemahan 1,61%.

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan saham Asia yang berada pada posisi defensif kekhawatiran atas penyelidikan AS terhadap Organisasi Trump menguji investor, yang sudah diliputi oleh kekhawatiran bahwa tarif impor AS dapat melukai ekonomi global dan memicu perang dagang.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang tergelincir 0,2% pada awal perdagangan, sedangkan indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,3%.

Di Wall Street, indeks S&P 500 melemah 0,08% pada akhir perdagangan Kamis, menandai penurunan empat hari beruntun pertama di tahun 2018.

Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Penasihat Khusus AS Robert telah mengeluarkan surat perintah untuk meminta dokumen yang berkaitan dengan bisnis Presiden Donald Trump di AS.

Hal tersebut menambah ketidakpastian politik AS menyusul kepergian dua pejabat penting, mantan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan penasihat ekonomi utama Gary Cohn, dari pemerintahan Trump.

Laporan awal pekan ini bahwa Trump berusaha menerapkan tarif kepada impor China yang mencapai US$60 miliar meningkatkan kekhawatiran investor bahwa pemerintah semakin condong ke proteksionisme.

"Tampaknya bagi Trump, hanya kebijakan 'America Pertama’ yang tersisa untuk meningkatkan popularitasnya dan untuk terpilih kembali," kata Hiroko Iwaki, analis senior di Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters..

"Sulit untuk mengharapkan ketidakpastian politik akan segera hilang," tambahnya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 1,64% atau 9,25 poin ke level 554,47 pada pukul 9.15 WIB setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,01% di 563,78.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BMRI

-1,88%

HMSP

-1,17%

BBRI

-0,82%

BBNI

-1,33%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBCA

+0,53%

ASII

+0,67%

CPIN

+2,06%

SMGR

+1,43%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper