Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM: Mampukah PTPP Tembus Rp4.000?

PT PP (Persero) Tbk. menjaga kinerja keuangan periode 2017 dengan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di atas ekspektasi konsensus dan menjaga arus kas positif. Mampukah katalis tersebut membawa saham perseroan melewati level Rp4.000 tahun ini?
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--PT PP (Persero) Tbk. menjaga kinerja keuangan periode 2017 dengan mencatatkan pertumbuhan laba bersih di atas ekspektasi konsensus dan menjaga arus kas positif. Mampukah katalis tersebut membawa saham perseroan melewati level Rp4.000 tahun ini?

Emiten berkode saham PTPP itu membukukan pendapatan usaha Rp21,50 triliun berdasarkan laporan keuangan 2017 yang dirilis awal pekan ini. Dari pendapatan tersebut, perseroan berhasil mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk Rp1,45 triliun.

Berdasarkan konsensus kinerja keuangan yang dilansir dari Bloomberg, keuntungan yang didapatkan PTPP pada 2017 melebihi ekspektasi. Para analis memperkirakan perseroan mengantongi laba bersih Rp1,43 triliun pada 2017.

Akan tetapi, pendapatan yang dibukukan oleh PTPP masih di bawah ekspektasi analis. Tercatat, konsensus memperkirakan pendapatan kontraktor pelat merah itu tahun ini dapat menembus Rp22,95 triliun.

Data Bloomberg juga mencatat, sampai dengan Selasa (13/3), sejumlah analis masih memberikan rekomendasi beli untuk saham PTPP. Konsensus memperkirakan target harga dalam 12 bulan ke depan kontraktor pelat merah itu bakal mendarat di level Rp3.962,94 per saham.

Sementara itu, harga saham PTPP terkoreksi 30 poin mendarat di level Rp3.000 pada penutupan perdagangan, kemarin (13/3). Selama periode berjalan 2018, tren pergerakan harga saham PTPP tercatat positif 13,64%.

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi, dalam risetnya yang dilansir melalui Bloomberg, menyatakan PTPP masih menjadi top picks di tengah perbaikan kepercayaan pasar yang masih belum pulih terhadap saham berbasis konstruksi pelat merah. Namun, pihaknya menggarisbawahi beberapa risiko usaha yakni tertundanya proses divestasi dan perolehan kontrak baru serta nilai burn rate yang rendah.

Dia masih merekomendasikan beli untuk saham PTPP dengan potensial upside 37,9%. Target harga jangka panjang berada di level Rp4.150 per saham.

Secara terpisah, Frankie Wijoyo Prasetio, Branch Manager Phintraco Sekuritas Medan menjelaskan bahwa secara teknikal saham PTPP sudah breakout dari longterm downtrend. Saat ini, pergerakan saham menuju uptrend didorong sentimen kinerja keuangan 2017 yang sesuai ekspektasi.

“Direkomendasikan beli dengan target harga jangka pendek Rp3.200 per saham dan jangka panjang Rp4.000 per saham,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (13/3).

Analis Binartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusti Utama sebelumnya menjelaskan bahwa secara teknikal pergerakan harga saham PTPP masih bertahan di atas garis bearish channel. Pihaknya masih memberikan rekomendasi cicil beli.

“Target harga jangka panjang di level Rp3.560 per saham,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper