Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Badan Usaha Milik Negara tengah melakukan koordinasi terkait rencana penawaran umum perdana saham anak usaha pelat merah melalui Komite IPO BUMN.
Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Wiyanda Pusponegoro menjelaskan bahwa saat ini rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) anak usaha pelat merah tengah dibahas secara intensif oleh pemerintah. Seluruh rencana aksi korporasi tersebut dicermati dan dikoordinasikan ke dalam Komite IPO BUMN.
“Saat ini sedang proses termasuk prioritas IPO,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (13/3).
Wiyanda belum membeberkan nama-nama anak usaha BUMN yang masuk ke dalam pipeline IPO periode 2018. Penyampaian informasi lengkap calon emiten baru tersebut akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Sebelumnya, Managing Director PT Danareksa Sekuritas Budi Susanto mengatakan pihaknya berperan sebagai join lead underwriter dalam rencana penawaran umum perdana saham (IPO) PT Wijaya Karya Realty, PT Tugu Pratama Indonesia, dan PT Bank BRI Syariah. Ketiganya merupakan anak badan usaha milik negara (BUMN) yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.
Budi mengatakan dari ketiga calon emiten tersebut, baru Bank BRI Syariah yang telah melakukan mini expose di BEI. Sementara itu, dua lainnya belum mengantongi jadwal kegiatan serupa.
Baca Juga
Dia menyebut struktur penawaran, termasuk komposisi saham yang bakal dilepas, masih menunggu pra efektif OJK. Nantinya, Wijaya Karya Realty dan Tugu Pratama Indonesia juga akan melakukan mini expose setelah mendapatkan pra efektif OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel