Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan 2017 DSNG Naik 33%

Emiten industri kelapa sawit dan kayu PT Dharma Satya Nusantara Tbk., (DSNG) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 32,99% pada 2017 menjadi Rp5,16 triliun dari sebelumnya Rp3,88 triliun.
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten industri kelapa sawit dan kayu PT Dharma Satya Nusantara Tbk., (DSNG) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 32,99% pada 2017 menjadi Rp5,16 triliun dari sebelumnya Rp3,88 triliun.

Dalam laporan keuangan 2017, manajemen DSNG menyebutkan penjualan perusahaan meningkat 32,99% year on year (yoy) menjadi Rp5,16 triliun dari sebelumnya Rp3,88 triliun. Pasar lokal berkontribusi Rp4,34 triliun, naik dari sebelumnya Rp3,02 triliun, sedangkan ekspor mencapai Rp822,50 miliar, turun dari 2016 senilai Rp855,54 miliar.

Penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan neto ialah kepada PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., (SMAR) sebesar Rp2,04 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,62 triliun. Selanjutnya, pemasaran ke PT Wilmar Nabati Indonesia senilai Rp1,34 triliun, meningkat dibandingkan 2016 sejumlah Rp1,02 triliun.

Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp3,44 triliun dari 2016 sebesar Rp2,92 triliun. Alhasil, laba bruto perusahaan pada 2017 mencapai Rp1,72 triliun, naik dari sebelumnya Rp953,98 miliar.

Laba operasi mencapai Rp1,19 triliun, menanjak signifikan dari 2016 senilai Rp436,18 miliar. Adapun, laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 sebesar Rp585,15 miliar, melonjak 133,40% yoy dari sebelumnya Rp250,71 miliar.

"Laba per saham meningkat menjadi Rp55,20 pada 2017 dibandingkan 2016 sebesar Rp23,97," papar manajemen dalam keterbukaan informasi, Jumat (9/3).

Sementara itu, liabilitas DSNG mencapai Rp5,08 triliun, turun dari 2016 sebesar Rp5,48 triliun. Liabilitas jangka pendek juga berkurang pada 2017 menjadi Rp1,72 triliun dari sebelumnya Rp1,96 triliun.

Ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp3,25 triliun dari sebelumnya Rp2,70 triliun. Total aset perusahaan yang sahamnya 30,98% sahamnya dimiliki keluarga Theodore Permadi Rachmat alias TP Rachmat ini mencapai Rp8,34 triliun, naik dari 2016 sebesar Rp8,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper