Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPPF Optimistis Tumbuh Lebih Tinggi Tahun Ini

CEO dan Vice President Director Matahari Department Store (LPPF) Richard Gibson mengatakan meskipun dilatarbelakangi pelemahan daya beli konsumen, perseroan berhasil meningkatkan total penjualan sebesar 1,2% pada 2017.
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasar Raya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasar Raya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perdagangan ritel, PT Matahari Department Store Tbk., meyakini kinerja pendapatan dan laba tahun ini akan lebih baik dibandingkan realisasi 2017.

CEO dan Vice President Director Matahari Department Store (LPPF) Richard Gibson mengatakan meskipun dilatarbelakangi pelemahan daya beli konsumen, perseroan berhasil meningkatkan total penjualan sebesar 1,2% pada 2017.

"Dengan berhasilnya program baru merchandise initiatives kami dan antisipasi kondisi ekonomi makro yang menguat, kami optimistis penjualan kami akan tumbuh lebih baik pada 2018," paparnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/2/2018).

Berdasarkan laporan keuangan tahunan perseroan, LPPF mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 1,28% menjadi Rp10,02 triliun pada 2017, dari posisi Rp9,89 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, same store sales growth (SSSG) terpangkas 1,2%.

Adapun laba bersih yang diraih sebesar Rp 1,9 triliun, ekuivalen 10,9% dari total penjualan. Capaian laba bersih ini turun 5,57% secara year-on-year (yoy) dari periode yang sama setahun sebelumnya yang menyentuh Rp2,01 triliun. 

Saat ini, LPPF memiliki 155 gerai di 73 kota di Indonesia, termasuk 8 gerai baru yang dibuka sepanjang 2017. Gerai-gerai baru tersebut berlokasi di Tegal, Madiun, Jember, Medan, Cirebon, Baturaja, Lahat, dan satu gerai specialty store Nevada di Surabaya. LPPF berencana untuk membuka 6-8 gerai baru tahun ini.

Beberapa waktu lalu, Corporate Secretary & Legal Director LPPF Miranti Hadisusilo menyatakan perseroan berencana membuka outlet baru di Sumatra pada pengujung kuartal I/2018.

Adapun belanja modal untuk pembukaan satu gerai sekitar Rp40 miliar-Rp50 miliar. Pada tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp320 miliar-Rp400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper