Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Ambil Untung, Bursa China Patahkan Reli Enam Hari

Reli indeks Shanghai Composite dan CSI 300 di China akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini, Selasa (27/2/2018), terbebani aksi ambil untung investor menyusul reli kuat kedua indeks tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Reli indeks Shanghai Composite dan CSI 300 di China akhirnya terpatahkan pada perdagangan hari ini, Selasa (27/2/2018), terbebani aksi ambil untung investor menyusul reli kuat kedua indeks tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Pelemahan kedua indeks saham acuan China tersebut hari ini mematahkan reli penguatan selama enam hari berturut-turut sebelumnya. Turut membebani bursa China adalah penurunan performa real estat dan sumber daya.

Indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip hari ini berakhir melorot 1,44% atau 59,44 poin di level 4.058,98, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,06% di posisi 4.120,87.

Sub indeks sektor finansial pada CSI 300 merosot 1,91%, sektor bahan konsumen melorot 1,61%, indeks real estat anjlok 3,18%, dan sub indeks kesehatan melemah 1,04%.

Adapun indeks Shanghai Composite hari ini ditutup melemah 1,13% atau 37,51 poin di level 3.292,07, setelah dibuka turun tipis 0,03% atau 0,90 poin di level 3.328,67.

Dilansir Reuters, para pelaku pasar terus mencermati dampak amandemen tertentu dalam perumusan konstitusi China.

Partai Komunis China pada hari Minggu (25/2) mengajukan usulan penghapusan batas masa jabatan seorang presiden yang hanya berlangsung dua periode.

Usulan tersebut pastinya dapat membuka jalan Presiden Xi Jinping untuk tetap menjadi pemimpin negeri tirai bambu setelah masa jabatannya berakhir pada 2023.

“Penyeimbangan ulang ekonomi China dari investasi dan pertumbuhan yang ditopang ekspor menuju konsumsi domestik akan tetap bertahan,” ujar Laura Eaton, seorang analis di Fathom Consulting, seperti dikutip Reuters.

Di sisi lain, Anbang Insurance Group Co. Ltd. pada Senin mengatakan pihaknya sepenuhnya mendukung keputusan regulator asuransi China untuk sementara mengendalikan perusahaan tersebut, serta tetap berkomitmen untuk pengembangan anak perusahaannya di luar negeri.

Saham dengan penurunan persentase terbesar pada indeks Shanghai hari ini adalah Aluminum Corp of China Ltd. (-10,03%), diikuti Harbin Pharmaceutical Group Co. Ltd. (-8,61%), dan HPGC Renmintongtai Pharmaceutical Corp. (-8,33%).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper