Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Afirmasi Peringkat idA+ Stabil untuk Medco

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ atas PT Medco Energi Internasional Tbk., (MEDC) serta surat utang perseroan yang mencakup obligasi dan medium term notes (MTN).
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ atas PT Medco Energi Internasional Tbk., (MEDC) serta surat utang perseroan yang mencakup obligasi dan medium term notes (MTN).

Analis Pefindo Niken Indriarsih dan Gifar Indra Sakti menyampaikan, pihaknya mengafirmasi peringkat idA+ untuk MEDC, Shelf Registration Bond II tahun 2016—2017, Shelf Registration Bond I tahun 2012—2013, dan MTN V tahun 2016 tahap I Seri A.

Peringkat tersebut mencakup Shelf Registration Bond I sebesar Rp1,5 triliun yang jatuh tempo pada 15 Maret 2018. Utang itu akan dilunasi dengan beberapa aksi korporasi. Sementara itu, per kuartal III/2017, saldo kas MEDC mencapai US$364,8 juta. Outlook peringkat korporasi adalah stabil.

Menurut Niken dan Gifar, tanda tambah (+) menunjukkan peringkat yang relatif kuat dan di atas kategori idA lainnya. Peringkat idA+ mencerminkan adanya diversifikasi aset, cadangan minyak dan gas yang positif.

“Namun demikian, peringkat itu dibatasi oleh struktur permodalan perseroan yang agresif, proyeksi arus kas yang moderat, dan sejumlah risiko terkait sektor komoditas,” papar keduanya dalam laporan, Rabu (21/2/2018).

Sementara itu, peringkat idA+ stabil mencerminkan ekspektasi Pefindo bahwa MEDC dalam jangka pendek akan melakukan deleveraging struktur permodalannya yang agresif. Hal ini membuat rasio utang perusahaan terhadap EBITDA yang disesuaikan mencapai kurang dari 5x pada 2018.

Niken dan Gifar menyampaikan, peringkat terhadap MEDC dapat ditingkatkan jika perusahaan memperbaiki struktur permodalan menuju level moderat yang didukung rencana deleveraging. Di samping itu, profit perseroan dapat bertambah seiring dengan upaya efisiensi operasional dan proyeksi kenaikan harga komoditas.

Sebaliknya, peringkat dari Pefindo dapat diturunkan jika MEDC gagal melakukan aksi korporasi, sehingga menghasilkan nilai utang yang lebih tinggi. Hal. Ini dapat melemahkan struktur permodalan dan arus kas.

“Peringkat juga bisa direvisi jika harga komoditas turun, sehingga menekan pendapatan dan laba bersih perseroan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper