Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Finansial Terlemah, Tambang Menyodok Pada Awal Dagang

Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis pada awal perdagangan hari ini, Rabu (21/2/2018), seiring dengan pelemahan lima sektor.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis pada awal perdagangan hari ini, Rabu (21/2/2018), seiring dengan pelemahan lima sektor.

IHSG hari ini dibuka dengan pelemahan 0,21% atau 13,70 poin di level 6.649,18 dan turun 0,18% atau 12,10 poin ke level 6.650,77 pada pukul 09.07 WIB.

Pelemahan IHSG namun terkikis menjadi 0,02% atau 1,62 poin ke level 6.661,26 pada pukul 09.27 WIB. Adapun pada perdagangan Selasa (20/2), IHSG berakhir melemah 0,39% dan ditutup di level 6.662,88, tergelincir dari level tertinggi sepanjang masa yang dibukukan pada akhir perdagangan Senin (19/2).]

Sebanyak 149 saham bergerak menguat, 72 saham bergerak melemah, dan 351 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor finansial (-0,30%) dan infrastruktur (-0,07%). Adapun empat sektor lainnya bergerak positif dipimpin sektor tambang yang menguat 0,79%.

Pada pukul 09.07 WIB, IHSG telah bergerak di zona merah dengan pelemahan mayoritas sektor, dipimpin finansial (-0,43%) dan infrastruktur (-0,30%). Adapun tiga sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin pertambangan menguat 0,78% dan pertanian yang menguat 0,35%.

Meski demikian, sektor aneka industri yang sebelumnya bergerak di zona merah mampu beringsut ke zona hijau dengan kenaikan 0,22% pada pukul 09.28 WIB.

 

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.28 WIB

Sektor

Perubahan

Finansial

-0,30%

Infrastruktur

-0,07%

Industri dasar

-0,03%

Properti

-0,03%

Konsumer

-0,02%

Tambang

+0,79%

Pertanian

+0,64%

Aneka industri

+0,22%

Perdagangan

+0,17%


sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper