Bisnis.com, JAKARTA-Emiten tambang logam PT Vale Indonesia Tbk., (INCO) melaporkan produksi nikel matte pada 2017 mencapai 76.807 ton.
CEO dan Presiden Direktur INCO Nico Kanter menyampaikan, pada kuartal IV/2017 perseroan memproduksi nikel matte sejumlah 19.313 ton. Volume itu lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 20.163 ton.
"Produksi kuartal IV lebih rendah 4% dibandingkan triwulan sebelumnya karena adanya aktivitas pemeliharaan sesuai yang direncanakan perusahaan," tuturnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (20/2/2018).
Baca Juga
Adapun, produksi nikel matte setahun penuh 2017 mencapai 76.807 ton, turun 1% year on year (yoy) dari 2016 sebesar 77.581 ton. Meskipun lebih rendah, sebetulnya produksi kalsinasi (calcine throughput) lebih tinggi 3% yoy.
"Namun, kami mendapat grade yang lebih rendah, sehingga menurunkan produksi nikel pada 2017," paparnya.
Pada penutupan perdagangan Selasa (20/2/2018), saham INCO melorot 2,45% atau 90 poin menjadi Rp3.590. Kendati demikian, sepanjang tahun berjalan harga masih menguat 24,22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel