Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Rebound, Rupiah Melemah Bersama Mayoritas Kurs di Asia

Rupiah ditutup melemah 0,27% atau 36 poin di Rp13.560 per dolar AS, setelah dibuka dengan depresiasi 17 poin atau 0,13% di posisi 13.541.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah menghentikannya penguatannya di awal perdagangan pekan ini, Senin (19/2/2018), setelah libur panjang Imlek.

Rupiah ditutup melemah 0,27% atau 36 poin di Rp13.560 per dolar AS, setelah dibuka dengan depresiasi 17 poin atau 0,13% di posisi 13.541.

Pada perdagangan Jumat (16/2) rupiah ditutup menguat 0,27% di posisi Rp13.524 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.530 – Rp13.571 per dolar AS.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang lainnya di Asia terpantau melemah, dipimpin oleh dolar Taiwan yang melemah 0,47%, disusul peso Filipina yan gturun 0,43%. Adapun hanya ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,11%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini terpantau berbalik menguat 0,11% atau 0,101 poin ke level 89,201 pada pukul 16.40 WIB.

Dilansir Bloomberg, dolar menikmati rebound kecil pada perdagangan hari ini karena investor melakukan buyback greenback setelah terjun ke posisi terendah tiga tahun.

Mata uang AS ini telah tertekan oleh berbagai faktor tahun ini, termasuk kekhawatiran bahwa pemerintah AS mungkin mengejar strategi dolar yang lemah dan serta terkikisnya imbal hasil obligasi karena negara-negara lain mulai mengurangi kebijakan moneter yang longgar.

Kembalinya risk appetite pekan lalu setelah penurunan pasar saham besar di awal Februari juga telah menekan dolar, namun pada hari Senin greenback mendapat pijakan setelah sejumlah investor membeli dolar pasca penurunan baru-baru ini.

"Fakta bahwa aksi jual dolar kehabisan tenaga pada hari Jumat tidak membuat adanya harapan semuanya berakhir," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper