Bisnis.com, JAKARTA - Menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) menjadi warning bagi investor untuk mewaspadai aksi profit taking.
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 1,48% atau 97,70 poin ke level 6.689,29, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,29% atau 19,15 poin di level 6.610,73. Dari 572 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 263 saham menguat, 111 saham melemah, dan 198 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar dengan penguatan 2,99%, disusul sektor properti yang menguat 2,50%.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal bergerak menguat kembali break level tertinggi dengan indikasi penguatan lanjutan hingga 6.750 jika berhasil mempertahankan posisi level tertinggi.
Kata dia, indikator stochastic tiba pada area jenuh beli dengan masih terbukannya ruang pergerakan melihat Indikator RSI yang memiliki pergerakan momentum yang positif.
"Meskipun demikian Investor perlu mewaspadai aksi profit taking melihat pada pergerakan sebelumnya yang kembali menguji support MA5 dan MA20 setelah mencapai level tertinggi," kata dia, Senin (19/2/2018).
Dia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak mixed tertahan dengan range pergerakan 6.635-6.750.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas menambahkan IHSG dalam kurun waktu beberapa waktu mendatang memiliki potensi untuk bergerak dalam rentang konsolidsi wajar dengan peluang untuk kembali menggapai rekor level tertinggi sepanjang masa.
Menurutnya, peluang koreksi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi IHSG yang masih berada dalam jalur uptrend dalam jangka panjang, tentunya dengan pemilihan saham yang tepat tanpa mengesampingkan likuiditas yang ada sebagai pertimbangan dalam berinvestasi.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan di kisaran 6.502-6.713," ujarnya.
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham ASII, ASRI, KLBF, ELSA, INAF, SMBR, dan ACES. Sedangkan Indosurya Sekuritas menyoroti saham BBNI, MYOR, SMCB, ROTI, AKRA, TLKM, HMSP, WIKA, dan WTON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel