Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Menguat Dalam Sepekan, Indeks Topix Berakhir Melemah

Indeks Topix ditutup melemah 0,6% ke level 1.876,24 di Tokyo dan tercatat melemah 0,2% sepanjang pekan ini. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,2% ke level 23.653,82 dan telah turun 0,3% untuk pekan ini.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Topix Jepang melemah paling tajam dalam hampir satu bulan terakhir pada perdagangan Jumat (12/1/2018) setelah yen tetap menguat sepanjang pekan ini.

Indeks Topix ditutup melemah 0,6% ke level 1.876,24 di Tokyo dan tercatat melemah 0,2% sepanjang pekan ini. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,2% ke level 23.653,82 dan telah turun 0,3% untuk pekan ini.

Nilai tukar yen Jepang terpantau melemah 0,11% atau 0,12 poin ke level 11,48 yen per dolar AS dan telah terapresiasi 1,6% sepanjang pekan ini.

Sektor telekomunikasi dan otomotif menjadi penekan terbesar pada ideks Topix setelah yen mencapai level tertinggi dalam lebih dari enam minggu pekan terakhir pada perdagangan Kamis (11/1).

Yen menguat sejak Bank of Japan mengurangi pembelian obligasi dengan tenor  10 hingga 25 tahun pada hari Selasa, dengan mendorong spekulasi bahwa bank sentral mungkin ingin melepaskan kembali kebijakan moneternya yang sangat longgar. Imbal hasil obligasi 10 tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan terakhir pada hari Rabu.

Topix mencatat penurunan mingguan setelah mendapat kenaikan terbesar sejak November 2016 pekan lalu. Sejak 4 Januari hingga Kamis, indeks kekuatan relatif 14 hari (Relative Strength Index 14-day)untuk indeks Topix melampaui level 70 yang mengindikasikan kenaikan terjadi terlalu cepat.

"Beberapa investor melakukan profit taking setelah reli kuat sejak awal tahun ini," kata Ryuta Otsuka, Analis Toyo Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.

"Dengan apresiasi yen, ada sejumlah aksi jual saham, karena sulit bagi investor untuk mengabaikan bahwa pasar yen dan obligasi telah bereaksi terhadap spekulasi mengenai kebijakan BOJ," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper