Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panin AM Perluas Produk Syariah

PT Panin Asset Management pada tahun ini akan fokus untuk memperluas pasar syariah dengan meluncurkan produk baru. Dua produk yang disiapkan adalah Panin Dana Likuid Syariah dan Reksa Dana Syariah Pasar uang.
Panin Asset Management/linkedin.com
Panin Asset Management/linkedin.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Panin Asset Management pada tahun ini akan fokus untuk memperluas pasar syariah dengan meluncurkan produk baru. Dua produk yang disiapkan adalah Panin Dana Likuid Syariah dan Reksa Dana Syariah Pasar uang.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan, produk syariah itu dihadirkan karena besarnya permintaan dari nasabah. Dalam membuat produk, kata dia, Panin akan mendengar masukan atau permintaan dari nasabah.

"Kalau untuk reksa dana kami sesuai dengan kebutuhan nasabah. Mana yang mereka tertarik kami siap. Pertumbuhan dana keloka kami targetkan sekitar 30% pada tahun ini," kata dia saat dihubungi Bisnis, Selasa (9/1/2018).

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Panin telah memiliki produk berbasis syariah, yakni Panin Dana Syariah Berimbang dan Panin Dana Syariah Saham.

Dari data Infovesta Utama, produk Panin Dana Syariah Berimbang yang bermain di reksa dana campuran pada tahun lalu mencatatkan return sebesar 5,15%. Adapun Panin Dana Syariah Saham pada tahun lalu kinerjanya kurang memuaskan, yakni -0,74%.

"Akhir tahun lalu kami meluncurkan satu produk, kemudian awal tahun ini ini targetnya juga satu, dan kami menyiapkan beberapa reksa dana eksklusif," imbuhnya.

Produk eksklusif yang dimaksud adalah reksa dana yang disiapkan untuk konsumen institusi, di mana kepemilikannya berdasarkan pada suatu perkumpulan yang berbadan hukum. Perkumpulan yang dimaksud antara lain CV, Firma, koperasi, yayasan, dana pensiun, asuransi, bank, dan lainnya.

Biasanya, institusi tersebut memiliki target tahunan yang harus dicapai. Ketika imbal hasil telah mencapai target yang ditentukan, maka institusi tersebut akan melakukan pencairan untuk merealisasikan profitnya.

Rudi menjelaskan, ini merupakan produk yang dipesan oleh institusi tersebut. "Ini lebih karena ada kebutuhan investornya sendiri. Jadi ada permintaan dari nasabah kami untuk reksa dana eksklusif, kemudian kami sediakan produknya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper