Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue, TMPO Incar Dana Rp99 Miliar

PT Tempo Inti Media Tbk. mengincar dana segar senilai Rp99,99 miliar dari penawaran saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tempo Inti Media Tbk. mengincar dana segar senilai Rp99,99 miliar dari penawaran saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. 

Dikutip dari prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/1/2018), perseroan akan menerbitkan 333,33 juta saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham.

Emiten berkode TMPO ini akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usaha senilai Rp17 miliar. Sementara itu, dana senilai Rp52,79 miliar disiapkan untuk modal kerja dengan rincian Rp10,7 miliar untuk perseroan dan sisanya akan dipinjamkan ke entitas anak lainnya.

Adapun Rp3 miliar lainnya untuk membayar kewajiban kepada PT Bank Mayapada International Tbk.

Jika dalam penawaran saham ini berhasil mendapatkan dana maksimal, TMPO akan meningkatkan dana untuk modal kerja dan pinjaman ke anak usaha menjadi senilai Rp78,68 miliar. Senilai Rp10,7 miliar akan digunakan untuk modal kerja dan sisanya akan dipinjamkan ke entitas anak.

Yayasan Tempo 21 Juni yang memiliki 25,01% saham di perusahaan tidak akan melaksanakan haknya dalam rights issue ini dan akan mengalihkan seluruh haknya kepada beberapa pihak. Pihak-pihak yang dimaksud adalah Edwin Soeryadjaya, PT Sukses Perdana Mandiri, PT Sinar Ganda Jaya, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), Burlingham International Ltd., dan Erika Agatha Martono.

Dengan aksi ini, SCMA semakin memperbesar posisinya sebagai penguasa media massa di Tanah Air. Perusahaan ini juga memiliki dua stasiun televisi swasta, yakni Surya Citra Televisi Indonesia dan Indosiar.

Adapun pemegang saham utama perseroan yakni PT Grafiti Pers, PT Jaya Raya Utama, dan Yayasan Jaya Raya akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki.

Setiap pemegang 100.000 saham berhak atas 45.997 HMETD. Aksi korporasi ini akan memberikan efek dilusi sebesar 31,51% bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper