Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Bank Indonesia Terdepresiasi 4 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Melemah

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (27/12/2017) di Rp13.562 per dolar AS, terdepresiasi 4 poin atau 0,02% dari posisi Rp13.558 pada hari Jumat (22/12).
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (27/12/2017) di Rp13.562 per dolar AS, terdepresiasi 4 poin atau 0,02% dari posisi Rp13.558 pada hari Jumat (22/12).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.630 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.494 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.

Sementara itu, pergerakan mayoritas mata uang di Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand memimpin pelemahan mata uang di Asia sebesar 0,19%, diikuti renminbi China yang terdepresiasi 0,18%.

Nilai tukar rupiah terpantau juga melemah meski hanya sebesar 0,04% atau 6 poin ke level Rp13.560 per dolar AS pada pukul 11.10 WIB setelah dibuka dengan apresiasi 3 poin di posisi 13.551.

Di sisi lain, dolar Singapura dan peso Filipina memimpin apresiasi sejumlah mata uang Asia, masing-masing sebesar 0,10% dan 0,06% pada pukul 11.09 WIB.

Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik tipis 0,01% atau 0,012 poin ke level 93,269 pada pukul 11.01 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,02% atau 0,018 poin di level 93,275, setelah pada perdagangan Selasa (26/12) berakhir turun 0,01% atau 0,010 poin di posisi 93,257.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

27 Desember

13.562

22 Desember

13.558

21 Desember

13.545

20 Desember

13.579

19 Desember

13.587

 

 

 

Sumber Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper