Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kembali Bertenaga Pasca Libur Natal

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berhasil kembali meraih tenaganya pada awal perdagangan hari pertama pasca libur Natal, Rabu (27/12/2017).
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan 9IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Pengunjung mengamati papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan 9IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berhasil kembali meraih tenaganya pada awal perdagangan hari pertama pasca libur Natal, Rabu (27/12/2017).

IHSG hari ini dibuka di zona merah dengan penurunan 0,11% atau 6,75 poin di level 6.214,26, namun mampu berbalik ke zona hijau dengan kenaikan hingga 0,22% atau 13,49 poin ke level 6.234,51 pada pukul 09.11 WIB.

Adapun pada perdagangan terakhir sebelum libur Natal, Jumat (22/12), IHSG berakhir menguat 0,61% atau 37,62 poin di level 6.221,01, level tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 87 saham bergerak menguat, 37 saham bergerak melemah, dan 446 saham stagnan dari 570 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor finansial (+0,56%) dan pertanian (+0,49%). Tiga sektor lainnya bergerak negatif, dipimpin aneka industri yang melemah 0,27%.

Pergerakan IHSG diperkirakan masih berpotensi menguat dengan rentang perdagangan pada di kisaran level 6.032 – 6.258 pada perdagangan hari ini.

William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas menjelaskan mengawali pekan terakhir di tahun 2017, kondisi pergerakan IHSG terlihat masih akan melanjutkan penguatan.

Menurutnya, sisa perdagangan hingga pengujung tahun 2017 masih terlihat akan diwarnai oleh pencapaian prestasi bagi IHSG untuk dapat kembali mencetak rekor baru.

Selain itu, kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga akan menjadi salah satu penopang pergerakan IHSG dalam sisa waktu perdagangan di pekan terakhir 2017.

Nilai tukar rupiah pagi ini terpantau terdepresiasi tipis 7 poin atau 0,05% ke Rp13.561 per dolar AS pada pukul 09.25 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 3 poin atau 0,02% di posisi 13.551.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis27 masih bergerak di zona merah pagi ini meski hanya turun 0,011 poin ke 566,10 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,11% atau 0,65 poin di posisi 565,46.

Bersama IHSG, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau juga menguat pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,28%), indeks FTSE KLCI Malaysia (+0,17%), dan indeks PSEi Filipina (+0,06%).

 

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BDMN

+13,33%

BBRI

+0,29%

BMRI

+0,33%

CAMP

+19,90%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-0,43%

TLKM

-0,47%

GGRM

-1,05%

ASII

-0,30%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper