Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Pantau Pertemuan Kebijakan Moneter BOJ, Dolar Fluktuatif

Indeks dolar AS terpantau sedikit terkoreksi di zona merah pada perdagangan pagi ini, Rabu (20/12/2017), setelah sempat bergerak di zona hijau akibat ditopang ekspektasi reformasi pajak di Amerika Serikat.
 Petugas menghitung pecahan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas menghitung pecahan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS terpantau sedikit terkoreksi di zona merah pada perdagangan pagi ini, Rabu (20/12/2017), setelah sempat bergerak di zona hijau akibat ditopang ekspektasi reformasi pajak di Amerika Serikat.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,01% atau 0,014 poin ke level 94,427 pada pukul 10.19 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,02% atau 0,020 poin di level 93,461, setelah pada Selasa (19/12) berakhir melemah 0,27% di posisi 93,441.

Pengambilan suara yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS pada Selasa (19/12) waktu setempat menghasilkan persetujuan atas rancangan undang-undang perpajakan yang diusung Partai Republik.

Pengambilan suara selanjutnya akan dilangsungkan oleh Senat AS. Partai Republik pun yakin bahwa rancangan undang-undang tersebut dapat diteken menjadi undang-undang pada akhir pekan ini.

Namun pergerakan dolar terbatas saat banyak pelaku pasar memantau pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang akan berakhir pada Kamis (21/12). Pertemuan bank sentral Jepang tersebut dicermati demi mendapatkan petunjuk apakah BOJ mengikuti langkah bank sentral AS The Federal Reserve dan bank sentral Eropa dalam mengurangi stimulus.

Pernyataan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda pada bulan November memicu spekulasi semacam itu ketika dia menyebutkan konsep 'reversal rate’, level dimana tingkat suku bunga yang rendah mulai memiliki efek samping yang lebih berbahaya daripada keuntungan.

“Ada ketertarikan yang sangat kuat terhadap 'reversal rate'. Konferensi pers Kuroda (saat pertemuan BOJ berakhir) sepertinya kurang lebih akan berbicara tentang hal itu,” kata Yukio Ishizuki, pakar strategi senior di Daiwa Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Ketidakpastian seputar rencana BOJ, tambahnya, menjadi alasan utama yen tidak melemah terlalu dalam pagi ini meskipun imbal hasil obligasi AS mengalami kenaikan tajam pada hari sebelumnya.

Nilai tukar yen terpantau melemah tipis 0,06% atau 0,07 poin ke posisi 112,96 per dolar AS pada pukul 10.47 WIB, setelah dibuka stagnan di posisi 112,89.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

20/12/2017

(Pk. 10.37 WIB)

94,432

(-0,01%)

19/12/2017

93,441

(-0,27%)

18/12/2017

93,695

(-0,25%)

15/12/2017

93,932

(+0,47%)

14/12/2017

93,489

(+0,06%)

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper