Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

November, Penjualan DSFI Capai 93% dari Target

Emiten perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI) meraih penjualan sebesar 7.559 ton dengan nilai Rp597,11 miliar sampai dengan November 2017.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. (DSFI) meraih penjualan sebesar 7.559 ton dengan nilai Rp597,11 miliar sampai dengan November 2017.

Direktur Independen DSFI Saut Marbun menuturkan, dalam 11 bulan pertama 2017, perusahan merealisasikan pendapatan senilai Rp597,11 miliar. Angka itu didapatkan dari penjualan hasil olahan perikanan sebesar 7.559 ton.

Penjualan ekspor sampai dengan November 2017 sebesar 6.242 ton dengan nilai US$42,94 juta atau Rp573,73 miliar mendominasi total pemasaran. Adapun pendapatan dari pasar domestik mencapai Rp23,38 miliar dari penjualan sejumlah 1.316 ton.

Sampai akhir 2017, perusahaan memperkirakan penjualan ekspor mencapai 6.813 ton dengan nilai Rp628,64 miliar. Adapun pemasaran domestik diprediksi sejumlah 1.425 ton yang menghasilkan Rp25,14 miliar.

Artinya, pada Tahun Ayam Api perseroan dapat membukukan penjualan sebesar 8.240 ton senilai Rp653,78 miliar. Angka ini lebih besar dari target pendapatan sebelumnya sejumlah Rp640,25 miliar dari penjualan 8.467 ton hasil laut.

“Ada perkiraan kenaikan sales dari target sekitar 2,11% yang salah satunya karena peningkatan dolar AS terhadap rupiah. Tapi memang secara keseluruhan pasar global positif,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (19/12).

Secara komposisi, sekitar 95% pendapatan perusahaan bersumber dari penjualan ekspor dan hanya 5% dari penjualan domestik. Pasar mancanegara yang paling besar ialah Amerika Serikat dan Eropa.

Untuk memacu penjualan, perseroan memperluas pola kerja sama operasional (KSO) dengan kelompok nelayan di daerah. Ada 6 KSO baru yang dibentuk pada tahun ini berada di wilayah timur Indonesia seperti Bitung dan Manado di Sulawesi Utara; Ternate dan Ambon di Maluku; serta Manokwari dan Sorong di Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper