Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OSO SECURITIES: Berikut 10 Saham yang Direkomendasikan Hari Ini

Oso Securities memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan dengan pergerakan di kisaran 6.085 - 6.145
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com
Papan pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Oso Securities memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan dengan pergerakan di kisaran 6.085 - 6.145.

Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG berhasil ditutup all time high di level 6.119. Penguatan terjadi di penutupan akhir sesi perdagangan atau terjadi gap up dari level 6,082 ke level 6.119 atau naik 0,6%. Stochastic dan RSI masih berada di area oversold sedangkan MACD bergerak positif.

"IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan dengan pergerakan di kisaran 6.085 - 6.145," demikian menurut riset mereka.

Beberapa saham yang berpotensi menguat yaitu : ACES, BEST, HRUM, JPFA, MEDC, MIKA, PTBA, PTPP, SMSM dan TINS.

Sementara itu, sepanjang perdagangan akhir pekan (15/12), IHSG didominasi dengan bergerak di zona merah. Meski demikian, pada menit akhir IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi baru ke level 6.119,42 dengan naik tipis 0.09%.

Enam dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, dimana sektor barang konsumsi dan properti memimpin kenaikan masing-masing sebesar 0,92% dan 0,71%.

Saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya : SRIL, UNVR, BBNI, PGAS dan INDY.

Terbatasnya pergerakan indeks tersebut dikarenakan rilisnya data Neraca perdagangan bulan November yang tercatat
surplus sebesar US$ 0,13 miliar lebih rendah dibanding bulan Oktober yang surplus senilai US$ 1 miliar.

Adapun data ekspor dan impor bulan November keduanya mengalami kenaikan masing-masing senilai US$15,28 miliar dan US$15,15 miliar atau tumbuh 0,26% dan 6,42% dibanding bulan Oktober.

Adapun peningkatan pada nilai Impor mayoritas disumbang oleh barang modal dan bahan baku, yang mengindikasikan
adanya persiapan ekspansi di tahun 2018. Disisi lain, peningkatan pada nilai Ekspor lebih didominasi oleh barang-barang nonmigas diantaranya lemak dan minyak hewan/nabati yang meningkat 8,04% atau sebesar US$152,3 juta lebih tinggi
dibanding bulan Oktober.

Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp717,05 miliar. Nilai tukar Rupiah terapresiasi sebesar
0,04% ke level Rp13.570.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper